Suara malu-malu sering menjadi penghalang. Suara yang lebih keras membuat percakapan menjadi lebih jelas. Jika Anda berbicara lebih keras, artikulasi beberapa kata menjadi lebih jelas. Pelatihan suara sangat penting bagi pendidik dan konsultan yang bekerja dengan audiens yang besar.
Dokter dan profesional kesehatan lainnya juga sering kali perlu berbicara lebih keras ketika menangani pasien lanjut usia dengan gangguan pendengaran.
1. Ambil napas panjang dan dalam sebelum berbicara; ini meningkatkan volume paru-paru. Berlatihlah dengan menarik napas dalam-dalam dan kemudian mencoba menghirup lebih banyak udara. Biarkan udara keluar dari paru-paru Anda secara perlahan, kendalikan pernafasan Anda. Latih latihan pernapasan ini.
2. Ambil napas dalam-dalam dan berbicara sambil menghembuskan napas perlahan. Gunakan lebih banyak napas untuk setiap kata daripada yang Anda lakukan dalam percakapan normal. Hembuskan lebih banyak udara dengan setiap kata untuk berbicara lebih keras. Jika terlalu keras, gunakan lebih sedikit udara saat Anda mengeluarkan napas.
3. Saat berbicara, gunakan diafragma Anda, bukan paru-paru Anda. Bayangkan kata-kata Anda muncul dari perut. Dengan cara ini, timbre suara menjadi lebih rendah, sehingga lebih mudah dipahami.
