Orang-orang mencoba menganalisis perilaku manusia di zaman kuno, tetapi sampai abad ke-17, psikologi dianggap sebagai salah satu bagian mendasar dari filsafat. Seiring berjalannya waktu, ia menjadi disiplin ilmu yang mandiri dan terus berkembang hingga saat ini.
Psikologi dihadapkan pada tugas-tugas yang sulit, karena seseorang tidak dapat melihat pikiran, tidak dapat melihat perasaan dan gambaran yang muncul dalam pikiran orang lain. Dia dapat mempelajari semua ini hanya secara tidak langsung - dengan kata-kata, ekspresi wajah, atau dengan perilaku. Lingkup utama minat psikologi meliputi: kemampuan untuk menafsirkan fenomena mental, memahami esensinya, mengklasifikasikannya, menentukan fungsinya dan hukum yang dipatuhi. Selain itu, dalam psikologi juga ada masalah kemampuan untuk mengendalikan fenomena ini dan penggunaannya yang efektif dalam praktik.
Dengan menggunakan fenomena mental sebagai dasar, psikologi mempelajari bagaimana seseorang dipengaruhi oleh keadaan tubuhnya, serta berbagai pengaruh eksternal (misalnya, dapat berupa alam atau masyarakat). Namun, ini bukan satu-satunya bidang yang menjadi perhatian psikologi. Tugas terpenting kedua yang dihadapinya adalah untuk mengklarifikasi kemungkinan hubungan antara jiwa dan tindakan, yang memungkinkan untuk menjelaskan perilaku manusia dari sudut pandang ilmiah dan menjelaskan perilaku hewan.
Juga harus dikatakan bahwa berkat hukum yang ditetapkan oleh psikologi di bidang proses kognitif (dan ini adalah sensasi dan persepsi, imajinasi, pemikiran, dan ingatan), proses penguasaan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan tertentu telah difasilitasi secara signifikan. Selain itu, berkat pengetahuan di bidang pola-pola tersebut, psikologi juga membantu mempengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia. Misalnya, untuk pengembangan dan pendidikan individu, untuk motivasi profesionalnya dan peningkatan hubungan dalam tim.
Perlu dicatat bahwa ciri khas psikologi modern adalah konvergensinya dengan ilmu-ilmu lain. Karena ini, ia memiliki banyak konsekuensi, yang mungkin berbeda secara signifikan satu sama lain, tetapi pada saat yang sama memiliki subjek penelitian yang sama - mekanisme aksi jiwa dan hukumnya. Itulah sebabnya saat ini psikologi dibagi menjadi beberapa lusin ilmu khusus. Jadi, misalnya, varietasnya seperti psikologi teknik, ruang angkasa, dan penerbangan membawa psikologi lebih dekat ke disiplin teknis. Sedangkan psikologi sosial berkaitan erat dengan berbagai ilmu sosial dan ilmu sosial.