Pada tahap ini, ada sejumlah besar karya yang sangat berbeda. Mereka bisa bermanfaat atau sekadar bersantai. Banyak orang membaca buku dengan membelinya dalam bentuk kertas atau elektronik. Tapi kenapa harus membaca? Apa gunanya kegiatan ini?
Menurut statistik, setiap orang membaca, rata-rata, sekitar seribu karya dalam hidupnya. Namun ada juga orang yang sama sekali tidak tertarik dengan sastra. Alasannya mungkin berbeda. Setiap tahun jumlah orang membaca secara bertahap menurun.
Menurut para psikolog, seseorang yang tidak membaca akan kehilangan banyak manfaat. Jadi apa gunanya membaca? Perlu mencantumkan faktor utama.
Cakrawala diperluas secara signifikan
Buku-buku itu berisi banyak informasi yang sangat berbeda. Saat membaca, seseorang mulai lebih memahami tidak hanya dunia, tetapi juga orang. Dengan bantuan sastra, Anda dapat meningkatkan diri, berkembang.
Tidak masalah apa yang sebenarnya Anda baca. Dalam karya genre apa pun, Anda dapat menemukan sesuatu yang berguna untuk diri Anda sendiri. Sesuatu yang akan membuat Anda memikirkan apa yang Anda baca. Selain cakrawala, kosakata juga meningkat secara signifikan.
Imajinasi berkembang
Berkat buku itu, kita dapat terjun langsung ke dalam petualangan, menemukan diri kita di planet lain, melakukan perjalanan ke dunia yang berbeda dan mengambil bagian dalam berbagai acara. Bahkan jika penulis tidak repot-repot melukis beberapa tindakan secara menyeluruh, pembaca sendiri akan memikirkan segalanya.
Jadi, melalui membaca buku, kita mengembangkan imajinasi kita sendiri, yang pada gilirannya mempengaruhi kreativitas dermawan dan pemikiran out-of-the-box. Dan kualitas-kualitas ini dapat berguna di semua bidang kehidupan.
Kesehatan
Sulit dipercaya, tetapi membaca buku terus-menerus dapat memiliki efek amal pada kesehatan kita. Berbagai macam penelitian telah menemukan bahwa membaca dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer hingga hampir setengahnya.
Selama membaca buku, otak terus bekerja, tetap dalam kondisi yang baik. Kekuatannya meningkat, jumlah memori meningkat, dan jumlah koneksi saraf meningkat. Ini memiliki efek menguntungkan pada perkembangan kecerdasan. Oleh karena itu, banyak ahli merekomendasikan membaca sesering mungkin.
Sebagai sebuah kesimpulan
Belum lama ini, para ilmuwan berhasil menemukan bahwa orang yang membaca lebih mampu mengatasi stres dan rangsangan eksternal. Selain itu, lebih mudah bagi mereka untuk menemukan keharmonisan batin.
Penelitian juga menemukan bahwa membaca buku membantu mengatasi depresi, menghilangkan pikiran pesimis dan negatif. Tetapi dalam hal ini perlu untuk memilih literatur yang tepat. Misalnya, Anda dapat membaca karya-karya lucu yang akan membantu Anda melupakan kesulitan untuk sementara waktu.
Dan akhirnya. Pembaca pada umumnya jauh lebih bahagia daripada mereka yang mencoba untuk tidak pernah mengambil buku. Bukankah itu alasan untuk mulai membaca sekarang?