Untuk menjadi seorang pemimpin, seorang remaja harus belajar membuat keputusan sendiri, dengan bijaksana menghadapi para simpatisan, dan mengembangkan standar perilaku pribadi. Juga, perhatian harus diberikan pada kebugaran fisik, karena pemimpin berkewajiban untuk melampaui rekan-rekannya dalam segala hal.
Diperlukan
Penyelenggara, gym
instruksi
Langkah 1
Untuk menjadi pemimpin di perusahaan, kelas, atau tim, belajarlah membuat keputusan untuk diri sendiri. Remaja sering kali mencoba untuk terlihat lebih dewasa daripada yang sebenarnya, namun, ketika situasi yang tidak biasa muncul, mereka tersesat dan mencari bantuan dari mereka yang sudah tahu cara menilai apa yang terjadi dan menarik kesimpulan yang masuk akal. Berikan saran kepada teman sebaya, bantu mereka membuat keputusan yang tepat, mengomentari tindakan mereka. Seiring waktu, mereka akan semakin mulai mencari bantuan dari "mentor" mereka.
Langkah 2
Kepemimpinan menyiratkan kehadiran wajib musuh. Tanggapi dengan menahan diri terhadap ancaman dan ejekan para simpatisan, jangan terlibat dalam diskusi yang tidak berarti dengan mereka, jangan menyerah pada provokasi. Belajarlah untuk secara bijaksana menolak tekanan teman sebaya untuk membuktikan keunggulan Anda.
Langkah 3
Tetapkan standar perilaku pribadi, tunjukkan kepada teman sebaya tentang manfaatnya. Penting bagi remaja bahwa pemimpin mereka mandiri, mandiri, dan memiliki tujuan. Namun, pandangan mereka sangat mudah berubah, jadi begitu Anda mengambil posisi pemimpin, jangan lupa untuk mempertahankan status Anda.
Langkah 4
Jadilah gelombang positif, jangan kehilangan semangat juang Anda bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Ingatlah bahwa cara termudah tidak selalu yang terbaik. Rekan-rekan harus merasakan energi pemimpin mereka yang tidak habis-habisnya, jika tidak mereka akan segera menemukan penggantinya.
Langkah 5
Belajarlah untuk mengakui kesalahan Anda - ini adalah kualitas yang hanya melekat pada individu terkuat. Kegagalan harus merangsang pemimpin untuk tumbuh secara internal dan mau berjuang. Setiap kali Anda terjebak, tanyakan pada diri Anda pertanyaan: "Apa yang bisa saya pelajari dari pengalaman ini?"
Langkah 6
Perhatikan pelatihan olahraga, kunjungi gym beberapa kali seminggu. Seorang pemimpin harus lebih kuat dalam segala aspek, baik secara rohani maupun jasmani. Seperti yang Anda ketahui, di dalam tubuh yang sehat terdapat pikiran yang sehat!