Metode deduksi menjadi dikenal luas oleh umat manusia berkat penulis Inggris Arthur Conan Doyle, yang menganugerahi karakternya Sherlock Holmes dengan kemampuan deduktif yang luar biasa. Kemampuan ini dapat berguna tidak hanya untuk detektif Inggris, tetapi juga untuk setiap orang, karena ini tidak lebih dari kemampuan untuk berpikir logis. Bagaimana cara mengembangkan kemampuan deduktif?
Diperlukan
- Tugas dalam matematika, fisika;
- buku teks;
- teka-teki;
- tugas-tugas logis.
instruksi
Langkah 1
Untuk memulainya, ingatlah sebuah aturan penting, yang mungkin tidak secara langsung berhubungan dengan pengembangan deduksi, tetapi merupakan kunci keberhasilan dalam usaha apa pun. Aturan ini mengatakan: benar-benar tertarik pada apa yang Anda pelajari. Jika minat ini dangkal dan hanya untuk mengesankan seseorang dengan bantuan mereka, itu tidak akan berhasil untuk mengembangkan kemampuan deduktif. Anda harus benar-benar tertarik untuk belajar.
Langkah 2
Untuk melatih otak Anda untuk analisis mendalam, buat aturan untuk sampai ke inti materi yang dipelajari. Jika Anda mempelajari subjek baru, jangan meluncur di permukaan, tetapi jelaskan pada diri Anda sendiri dari mana aturan ini atau itu atau konstruksi teoretis berasal. Jika bidang Anda jauh dari pembelajaran, Anda dapat menerapkan aturan ini pada materi apa pun yang Anda baca, bahkan koran tabloid. Saat Anda membaca artikel itu, tanyakan pada diri Anda pertanyaannya, apa motif perilaku orang-orang yang diceritakannya, makna tersembunyi apa yang ada di balik tindakan mereka.
Langkah 3
Kembangkan fleksibilitas dalam pemikiran Anda. Ingatlah bahwa setiap masalah mungkin memiliki lebih dari satu solusi, dan tugas Anda adalah menemukan solusi tersebut sebanyak mungkin. Ketika Anda hanya melihat satu jalan keluar dari suatu situasi, jangan berhenti sampai Anda menemukan sepuluh lagi. Pada awalnya, akan sulit bagi Anda untuk mencarinya, tetapi seiring waktu, akan menjadi lebih mudah dan lebih mudah bagi Anda untuk menemukan beberapa opsi untuk tugas apa pun.
Langkah 4
Belajar menggeneralisasikan informasi yang diterima, melihat yang umum secara khusus dan sebaliknya. Kemampuan untuk melihat ciri khas dalam kasus tertentu adalah inti dari metode deduksi.