Aura adalah medan energi yang "menyelubungi" tubuh fisik dan merupakan kelanjutannya. Dengan aura seseorang, seseorang dapat menentukan karakternya, tipe kepribadiannya, esensi spiritualnya, sikapnya terhadap kehidupan, keadaan kesehatannya, dll.
Setiap orang diberkahi dengan kemampuan untuk melihat aura sejak lahir. Bayi melihat energi orang. Ketika seseorang mendekatinya (misalnya, mendekati buaian), anak itu melihat sedikit di atas kepalanya. Dan bereaksi sesuai. Itulah sebabnya anak itu menjangkau beberapa orang, dan menangis dan menjerit saat melihat orang lain.
Seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang kehilangan kemampuan untuk melihat aura. Tetapi kemampuan ini dapat (dalam tingkat yang berbeda-beda) diungkapkan dan dikembangkan.
Itu perlu
- Untuk belajar melihat aura, Anda perlu:
- - keinginan nyata (banyak orang secara tidak sadar takut mengungkapkan kemampuan psikis dalam diri mereka);
- - kemampuan untuk rileks, menenangkan pikiran;
- - percaya diri Anda (penglihatan Anda, perasaan batin Anda, dll.);
- - secara teratur melatih kemampuan melihat aura;
- - Sadarilah realitas pengalaman Anda
- (dalam ketakutan akan hal yang tidak diketahui, banyak yang mencoba menghapus pengalaman dari ingatan, untuk meyakinkan diri mereka sendiri bahwa itu adalah isapan jempol dari imajinasi, ilusi, dll.).
instruksi
Langkah 1
Cobalah berlatih melihat aura subjek terlebih dahulu. Letakkan buku (atau benda lain) tegak di atas meja. Warna meja harus netral, kusam, monokromatik. Anda juga bisa meletakkan kain putih di atas meja.
Duduk di meja di depan buku. Lihatlah, seolah-olah, MELALUI buku dengan penglihatan yang tidak fokus. Tatapan Anda harus rileks, seolah-olah mengantuk.
Setelah beberapa saat, Anda akan melihat cahaya lembut yang hampir tidak terlihat memancar dari buku. Amati aura buku, coba tentukan warna apa itu. Anda mungkin tidak dapat menentukan warna aura buku pada awalnya. Anda hanya akan melihat kabut tipis. Setelah beberapa saat, ulangi pengalaman Anda dengan buku itu sampai Anda melihat warna auranya.
Lakukan latihan yang sama dengan buku atau objek lain dengan latar belakang netral atau putih. Anda juga dapat mengawasi hewan peliharaan Anda (kucing, anjing) saat ia sedang beristirahat. Setelah beberapa saat, Anda akan dapat membedakan warna aura.
Langkah 2
Mintalah teman tepercaya Anda untuk menjadi sukarelawan untuk latihan melihat aura Anda. Kondisi penting: "sukarelawan" tidak boleh kritis, negatif, atau berprasangka buruk terhadap pengalaman Anda. Selama Anda belajar melihat aura, Anda perlu belajar memercayai diri sendiri.
Langkah 3
Mintalah sukarelawan Anda berdiri di depan layar putih (atau di depan dinding putih). Fokuskan perhatian Anda pada titik imajiner tepat di atas kepala teman Anda.
Defokus mata Anda. Setelah beberapa saat, Anda akan melihat cahaya lembut di sekitar kepalanya.
Langkah 4
Mungkin Anda ragu bahwa ini benar-benar aura, dan bukan ilusi penglihatan? Mintalah teman Anda untuk membayangkan bahwa seberkas cahaya terang memancar dari atas kepalanya ke arah langit-langit. Anda akan melihat pancaran yang berkilauan meluas, menjadi lebih kuat dan bergetar.
Langkah 5
Jangan berhenti di situ. Berlatihlah terus-menerus untuk membedakan warna aura orang tersebut.
Cobalah untuk mendapatkan informasi tentang aura dengan cara lain, karena tidak perlu melihat aura secara visual. Aura dapat "dibaca" dan "dipindai": untuk merasakan secara intuitif, atau dengan menyentuh seseorang.