Serangan panik adalah fenomena yang cukup umum, gejala utamanya adalah serangan mendadak dari kecemasan dan kegembiraan yang parah. Tetapi mengapa serangan seperti itu terjadi sama sekali?
Penyebab paling umum dari serangan panik
Sangat sering, seseorang yang telah mengalami serangan panik mengalami peningkatan detak jantung, kedinginan, berkeringat, perasaan kekurangan udara, ketakutan akan kemungkinan kematian. Dalam kasus yang paling parah, seseorang berhenti mengendalikan dirinya, mungkin berteriak, meminta bantuan, meskipun tidak ada bahaya. Para ahli percaya bahwa yang paling rentan terhadap serangan panik adalah orang-orang yang sangat curiga, serta terlalu bertanggung jawab, yang terlalu mementingkan pendapat orang lain, takut membuat kesalahan, masuk ke posisi yang canggung. Mereka sering berpikir bahwa mereka adalah pecundang, bahwa orang-orang di sekitar mereka sedang menunggu kesalahan pertama mereka untuk ditertawakan. Akibatnya, peningkatan ketegangan saraf cepat atau lambat menyebabkan gangguan, yang berbentuk serangan panik. Yang disebut perfeksionis dapat mengalami situasi yang sama, yaitu, orang-orang yang memperlakukan diri mereka sendiri dengan tingkat keparahan yang meningkat, terbiasa menyempurnakan bisnis apa pun, dan karena itu sering rentan terhadap stres, terlalu banyak bekerja.
Selain itu, serangan panik bisa menjadi semacam "ingatan" tubuh tentang situasi traumatis yang parah yang pernah dialami seseorang sebelumnya. Mekanisme fenomena ini belum cukup dipelajari.
Para ahli juga percaya bahwa kecenderungan turun-temurun memainkan peran besar dalam kemungkinan perkembangan serangan panik. Jika dalam keluarga seseorang telah meningkatkan orang-orang yang curiga, takut, dan histeris, cenderung menafsirkan hal sepele apa pun hampir sebagai tragedi universal, kemungkinan besar ia akan berperilaku dengan cara yang sama.
Akhirnya, perubahan kadar hormon, penyimpangan dari norma dalam kerja organ tertentu (jantung, kelenjar endokrin) memainkan peran besar dalam perkembangan serangan panik.
Apa yang harus dilakukan jika orang lain mengalami serangan panik?
Jika seseorang menunjukkan gejala serangan panik yang jelas (ketakutan hebat tanpa alasan objektif, kadang-kadang di ambang histeria, panik, keluhan kekurangan udara, kedinginan, peningkatan keringat dan detak jantung yang cepat), tugas Anda adalah membantunya tenang. Seseorang seharusnya tidak mencelanya, apalagi menertawakan ketakutan yang tidak dapat dipahami. Bicaralah dengannya dengan suara yang tenang dan terukur, sebaiknya pegang tangannya. Yakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja, bahwa tidak ada bahaya. Sebagai aturan, serangan serangan panik segera menghilang.