Socionics adalah teori populer tentang tipe kepribadian berdasarkan teori C. Jung. Dengan bantuannya, Anda dapat lebih memahami diri sendiri dan lingkungan Anda, serta memahami - dengan siapa Anda bekerja lebih efisien, dan siapa yang harus dipilih sebagai teman hidup Anda.
Apa itu socionics dan mengapa itu dibutuhkan?
Dalam beberapa tahun terakhir, sosionik telah membangkitkan minat besar - ia menangkap psikologi dan sosiologi. Sekarang tidak sulit untuk lulus tes untuk menentukan tipe sosionik di Internet.
Socionics sering digunakan di lembaga pendidikan. Diyakini bahwa seorang guru dengan pengetahuan sosionik dapat membangun model pembelajaran dengan lebih berhasil. Pengiklan dan pemasar menggunakan socionics untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen. Pemimpin, mengetahui tipe sosionik bawahannya, dapat menciptakan tim yang ideal.
Ada enam belas tipe psikologis dalam sosionik, yang dibedakan berdasarkan empat pasang tanda yang berlawanan. Perlu dicatat bahwa setiap jenis mengandung semua tanda, tetapi dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Pasangan pertama: ekstroversi dan introversi
Ekstrovert adalah orang-orang yang "keluar" berorientasi pada orang lain. Mereka mudah bergaul, energik, mudah memulai percakapan, mereka memiliki banyak teman. Ekstrovert cenderung mengenakan pakaian yang lebih cerah dan mendengarkan musik yang menyenangkan dan bertempo cepat.
Untuk introvert, semuanya justru sebaliknya - mereka agak tertutup, tidak suka perusahaan yang berisik dan dengan senang hati mempelajari dunia batin mereka sendiri.
Pasangan kedua: rasionalitas dan irasionalitas
Rasional benar. Sehingga semuanya ada di rak, semuanya sebagaimana mestinya. Orang yang rasional memiliki keinginan bawah sadar untuk membongkar semua peristiwa menjadi komponennya, untuk menilai dan memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya, setelah menimbang semua pro dan kontra.
Irasional - spontan, dia mengikuti arus. Sulit baginya untuk membuat pilihan, dan seringkali sampai saat-saat terakhir dia sendiri tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi saat ini.
Pasangan ketiga: penginderaan dan intuisi
Sensing hidup di sini dan sekarang. Sensor "duniawi", mereka tidak cenderung terbang di awan, lebih penting bagi mereka bahwa selalu ada makan siang di atas meja, dan segala sesuatu di rumah itu rapi dan indah. Mereka tahu bagaimana menciptakan kenyamanan, dan bekerja dengan baik dengan tangan mereka.
Intuisi menghargai kreativitas dan merasa senang dengan orang lain. Mereka suka merenungkan masa lalu dan masa depan, mempelajari sesuatu yang baru, bahkan jika hal baru ini tidak membawa manfaat praktis. Intuisi memang bisa memprediksi kejadian.
Pasangan keempat: logika dan etika
Bagi para ahli logika, yang terpenting adalah fakta. Mereka sangat baik dalam mencari hubungan sebab-akibat, mereka mengevaluasi segala sesuatu dari posisi yang wajar/tidak masuk akal. Tetapi emosi dan perasaan didorong ke sudut terjauh.
Etika, tentu saja, kebalikan dari ahli logika. Etika secara harfiah merasakan orang lain, suasana hati mereka, kesejahteraan. Nada di mana mereka ditujukan sangat penting bagi mereka. Emosi etika selalu terlihat, mereka tidak takut untuk mengungkapkan perasaan mereka.