Emosi negatif menghancurkan hidup kita. Banyak yang menjalani hidup mereka dengan membenci orang lain. Mereka marah, membenci dan mencoba membalas dendam.
1. Melepaskan emosi.
Tentu saja, emosi yang kuat menghalangi penanganan situasi negatif dengan benar. Ketika perasaan kewalahan, sulit untuk melihat apa yang terjadi secara rasional. Oleh karena itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan emosi dari kejadian saat ini. Cobalah untuk melihat situasi dari luar, misalnya, bayangkan situasi negatif terjadi bukan pada Anda, tetapi pada kenalan Anda.
2. Lihat hubungan sebab akibat dari apa yang terjadi.
Segala sesuatu di dunia kita saling berhubungan, tetapi koneksi ini sulit untuk dibedakan. Anda seharusnya tidak terlibat dalam menuduh pelaku, tetapi pikirkan perilaku Anda.
Jika Anda diperlakukan dengan kejam, maka mungkin secara tidak sadar Anda merasa seperti korban?
Jika orang yang Anda cintai mengkhianati Anda, mungkin mereka menutup mata terhadap momen-momen yang patut diperhatikan?
Jika Anda gagal, mungkin Anda tidak percaya diri dengan kemampuan Anda?
3. Berhenti menjadi korban.
Tidak ada yang suka menjadi korban, karena bagi banyak orang itu berarti kelemahan dan semakin terjebak pada kegagalan mereka. Penting untuk dipahami bahwa Anda melakukan kesalahan, tetapi pada saat yang sama, tidak ada yang memberikan hak untuk menganggap Anda sebagai korban. Jika seseorang dengan pemikiran yang sama berada di tempat Anda, situasi yang sama akan terjadi padanya.
4. Temukan peluang untuk pengembangan.
Anda harus memikirkan tentang apa yang diajarkan oleh pertemuan atau situasi tertentu kepada Anda. Anda mungkin telah mempelajari cinta, kebaikan, kebijaksanaan, belas kasihan, dan banyak kualitas bermanfaat lainnya yang membantu Anda hari ini.
5. Untuk berterima kasih.
Pada tahap terakhir, penting untuk berterima kasih kepada mantan pelaku kekerasan atas pengalaman yang diberikan. Ini harus dilakukan dengan tulus dan dengan rasa syukur. Jika Anda telah berhasil melewati poin sebelumnya, maka poin kelima akan mudah dan sederhana.
Dari sudut pandang spiritual, setiap orang datang ke dalam hidup kita untuk menjadi guru kita. Kita diajari kebijaksanaan, kekuatan, kesabaran. Kontak jiwa kita dengan orang asing terjadi pada tingkat tertinggi. Jika kita memahami tujuan pertemuan, maka kita akan belajar tidak hanya untuk memaafkan, tetapi kita juga akan menjadi beberapa kali lebih kuat, mendapatkan energi spiritual. Mungkin sulit untuk mempercayainya, tetapi dengan melihat penyebab dan konsekuensi dari apa yang terjadi, Anda dapat melihat banyak pola yang selamanya akan mengubah hidup menjadi lebih baik dan membebaskan Anda dari pengalaman yang tidak menyenangkan.
