Pertanyaan tentang ketabahan sering dilihat dalam konteks agama. Diasumsikan bahwa agamalah yang memungkinkan seseorang, bahkan yang fisiknya tidak terlalu kuat, menjadi lebih kuat dari lawan-lawannya, yang tidak dipersenjatai dengan iman. Tetapi pengalaman perang ideologis masa lalu menunjukkan bahwa nilai-nilai universal yang dianut seseorang membuatnya kuat, terlepas dari apakah dia mengikuti postulat agama atau perintah jiwanya.
instruksi
Langkah 1
Untuk menjadi orang yang kuat secara spiritual, Anda perlu bekerja keras pada diri sendiri. Untuk melakukan ini, Anda perlu membiasakan diri dengan pengalaman dan biografi orang-orang yang dianggap sebagai pemimpin spiritual yang diakui. Selain itu, sama sekali tidak masalah apakah mereka agnostik atau orang beragama dan agama apa yang mereka anut. Baca tentang mereka, temukan pandangan mereka dan filosofi yang mereka ajarkan. Nilai seberapa dekat mereka dengan Anda, apakah mereka sesuai dengan apa yang Anda pikirkan dan rasakan, apakah Anda setuju dengan postulat mereka.
Langkah 2
Tentukan lingkaran nilai spiritual untuk diri sendiri. Oleh merekalah kerohanian Anda akan dinilai. Ini adalah parameter yang tidak dapat diubah dalam keadaan apa pun. Keteguhan Anda dalam mengikuti cita-cita yang Anda pilih akan menjadi tingkat spiritualitas yang Anda perjuangkan.
Langkah 3
Anda harus dengan tulus percaya bahwa nilai-nilai yang Anda pilih lebih berharga daripada barang-barang materi. Ini, tentu saja, tidak berarti bahwa Anda menolak dan mengabaikan uang, kekuasaan. Anda tidak boleh melakukan ini, karena mereka adalah alat untuk implementasi nilai-nilai spiritual. Hanya saja nilai-nilai materi tidak boleh didahulukan, dan pencapaiannya tidak boleh menjadi makna hidup dan tujuan yang dapat diabaikan oleh hati nurani.
Langkah 4
Belajarlah untuk membedakan mereka yang, bersembunyi di balik kata-kata indah dan slogan-slogan palsu, menyatakan nilai-nilai spiritual, sebenarnya mementingkan kepentingan egois mereka sendiri. Tahu bagaimana melihat orang-orang seperti itu, dan tidak menjadi orang yang kesadarannya dapat dimanipulasi dengan bermain berdasarkan insting dasar. Di sinilah Anda dapat sepenuhnya mewujudkan kekuatan spiritual Anda.
Langkah 5
Pantau dan waspadai motivasi tindakan Anda. Seseorang harus dibimbing dalam tindakan oleh keinginan untuk menciptakan, bertindak, membawa kebaikan, kasih sayang, akhirnya. Anda tidak boleh didorong oleh rasa iri, rasa dendam, keserakahan, atau ketakutan untuk mengambil tindakan. Anda harus menjadi hakim Anda sendiri dan mengikuti jalan yang Anda pilih atas kehendak bebas Anda sendiri. Tidak ada yang mengatakan bahwa itu mudah, tetapi akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatasi kesulitan, karena Anda akan mengikuti cita-cita yang merupakan karakteristik dari perkembangan spiritual, dan, karenanya, kepribadian yang kuat.