Tidak ada orang yang ingin menjadi bahan ejekan, hal ini dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi, dan sangat sulit untuk keluar darinya. Anda perlu belajar untuk melawan agresor emosional, bukan untuk diam, membungkuk, tetapi untuk melawan. Penindasan dan ejekan juga membawa kerusakan fisik pada tubuh, jadi jagalah kesehatan Anda, berlatihlah terlebih dahulu untuk menanggapi para pelanggar.
instruksi
Langkah 1
Seringkali orang yang suka mengejek orang lain, jauh di lubuk hatinya, merasa tidak aman tentang diri mereka sendiri dan superioritas mereka. Mereka perlu terus-menerus meyakinkan orang lain bahwa mereka lebih tinggi dari yang sebenarnya. Jika Anda memberikan penolakan yang layak, yang akan menunjukkan kepada penonton bahwa Anda lebih pintar, lebih jenaka, dan lebih pintar dari pelaku, dia tidak akan lagi "mengganggu" Anda.
Langkah 2
Jangan pernah menunjukkan bahwa ejekan itu menyakiti atau membuat Anda kesal. Dan terlebih lagi, menyerah pada kemarahan, jangan meneriakkan kata-kata gegabah sebagai tanggapan. Bagaimanapun, ini adalah reaksi yang diharapkan oleh penyerang. Tentunya dia sudah menimbun "persiapan buatan sendiri" yang akan menunjukkan keunggulannya. Jika Anda telah menemukan ejekan dari kenalan, pertimbangkan jawaban untuk setiap opsi "suntikan".
Langkah 3
Perhatikan lebih dekat pelaku, pasti Anda akan menemukan titik lemahnya. Ketika Anda mendengar hinaan lain, katakan dengan tenang bahwa mendengarkan kritik dari seseorang yang dirinya sendiri jauh dari sempurna setidaknya aneh. Petunjuk bahwa lebih baik dia bekerja sebelum ketidakmampuannya diketahui oleh atasannya. Atau, misalnya, beri tahu mereka bahwa sudah tidak menyenangkan bagi semua rekan kerja untuk mendengar lelucon yang sama yang dilakukan oleh pelaku untuk keseratus ribu kalinya.
Langkah 4
Pilihan lain untuk berperilaku dengan orang yang mengolok-olok Anda adalah menunjukkan kemurahan hati dan keunggulan Anda yang tidak diragukan. Secara demonstrasi melambaikan tangan Anda pada serangan ganas, mereka berkata, "anjing menggonggong - angin membawa." Tunjukkan bahwa Anda memiliki banyak hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada mendengarkan omong kosong.
Langkah 5
Petunjuk bahwa orang yang iri sama sekali tidak mampu memikirkan pekerjaan lain untuk dirinya sendiri selain mengolok-olok orang lain, dan karena itu menyombongkan diri dari kemalasan dan ketidakberdayaan. Dapat disebutkan bahwa, menurut pengamatan para psikolog, hanya orang-orang yang menjadi bahan ejekan dalam keluarga yang diejek orang lain. Tanyakan dengan simpatik apakah orang tersebut membutuhkan bantuan.
Langkah 6
Kecerdasan dan ketenangan akan selalu membantu Anda ketika berhadapan dengan seseorang yang suka mengolok-olok orang lain.