Anda dan teman Anda mulai belajar di sekolah musik pada tahun yang sama. Tapi kelas diberikan kepadanya dengan mudah, hampir main-main, sebelum ujian dia tenang. Anda sepanjang hari menghafal tangga nada dan etude, tetapi Anda masih gemetar di luar pintu kelas, menunggu giliran, dan terus melakukan kesalahan, menyebabkan para guru merasa sedih. "Sungguh anak yang cakap!" - orang dewasa terkejut dengan keberhasilan teman Anda. Anda tidak bisa mengejarnya. Apa masalahnya? Hanya saja kemampuanmu tidak sama.
instruksi
Langkah 1
Kemampuan adalah karakteristik psikologis individu seseorang, yang merupakan syarat untuk keberhasilan kinerja dari semua jenis kegiatan. Alasan adanya kemampuan adalah kecepatan menguasai aktivitas, kualitas prestasi dan keinginan yang gigih untuk terus bekerja. Tingkat pengembangan kemampuan tertinggi disebut bakat. Psikolog membedakan jenis kemampuan berikut:
1) pendidikan (memastikan asimilasi pengetahuan, kemampuan dan keterampilan) dan kreatif (memungkinkan untuk menciptakan produk kegiatan yang baru dan asli);
2) umum (universal untuk semua jenis kegiatan) dan khusus (diperlukan untuk keberhasilan kinerja jenis tertentu). Kemampuan khusus, pada gilirannya, dibagi menjadi pribadi, yang masing-masing didasarkan pada operasi mentalnya sendiri. Kemampuan matematis, misalnya mengandalkan memori matematis, berpikir logis, beralih cepat. Kemampuan konstruktif dan teknis membutuhkan pemikiran teknis dan spasial tingkat lanjut. Kemampuan musik berkembang dengan adanya telinga untuk musik, memori, dan rasa ritme. Dasar dari kemampuan sastra adalah pengamatan, emosionalitas, memori figuratif, ekspresifitas bicara. Kemampuan artistik dan visual dimanifestasikan dalam rasa proporsi, rasio, visi cahaya dan warna, dll.
Langkah 2
Prasyarat alami untuk pengembangan kemampuan adalah kecenderungan. Mereka terbentuk pada interval usia tertentu, dan Anda perlu mengetahui waktu ini agar tidak melewatkan momen yang menguntungkan. Kecenderungan adalah fitur anatomi dan fisiologis bawaan otak, sistem saraf, penganalisis, yang kondusif untuk pengembangan kemampuan tertentu. Segmen usia di mana masuk akal untuk mengembangkan kemampuan tertentu disebut periode sensitif. Misalnya, perlu mulai meningkatkan kemampuan bermusik dari usia 2 sampai 6 tahun, karena pada saat itulah rasa ritme dan nada pendengaran terbentuk. libatkan anak dengan kegiatan yang tersedia untuk usianya, sehingga prosesnya berjalan lancar dan alami. Jadi, di TK, anak-anak sudah belajar memahat, menggambar, menyanyi, mengenal melodi, dan mendesain.
Pada usia sekolah dasar, ada lebih banyak peluang untuk pengembangan kepribadian secara menyeluruh: Anda dapat memilih lingkaran, bagian, pusat kreatif dan pendidikan. Harus diingat bahwa mengembangkan kemampuan di satu bidang saja tidak cukup. Pembangunan harus dilakukan ke beberapa arah agar tidak sepihak.
Langkah 3
Di kelas untuk setiap jenis kegiatan, diasumsikan cara kerja tertentu untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan. Metode pengajaran musik, menggambar, teknologi, berbagai olahraga memiliki gudang tekniknya sendiri.
Untuk pengembangan telinga musik, misalnya, latihan berikut digunakan: menyanyikan suara yang dimainkan pada instrumen; tentukan interval dengan telinga; ketuk pola berirama; memainkan salah satu suara dari sepotong polifonik.
Berpikir logis dilakukan melalui operasi dengan konsep (generalisasi, analisis, perbandingan, dll). Tugas: temukan kata tambahan dalam grup (semut, lalat, capung, lebah, nyamuk, gagak); pada rasio bagian dan keseluruhan (dapur, lemari pakaian, piring, tutup); generalisasi, pemilihan konsep umum untuk sejumlah hal khusus (hujan, salju, hujan es = curah hujan).
Untuk pengembangan keterampilan motorik, kelincahan, fleksibilitas, koordinasi gerakan, permainan luar ruangan, latihan senam individu (jungkir balik, kuda-kuda, dll.) Digunakan.