Sebenarnya, ada banyak jawaban untuk pertanyaan "apa itu intuisi?" Beberapa orang menggunakan istilah ini untuk mengartikan konsep yang tidak jelas: firasat, insting, indra keenam, atau pemahaman. Yang lain menganggap intuisi sebagai proses bawah sadar, di mana logika manusia sama sekali tidak ada.
Juga, intuisi dapat menjadi proses yang sepenuhnya terbuka untuk informasi, atau dapat menjadi cara cepat untuk memproses sejumlah besar informasi. Intuisi adalah perasaan spesifik seseorang, di mana banyak hal menjadi jelas dan logis baginya. Bahkan menyiratkan beberapa kemampuan psikis dan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat.
Cukup sering orang memberikan penjelasan yang tampaknya kontradiktif dalam menanggapi pertanyaan "apa itu intuisi?" Oleh karena itu, sangat mungkin bahwa intuisi adalah kombinasi dari semua hal yang saling bertentangan ini. Perasaan ini, seperti perasaan lainnya, dapat dikembangkan atau ditingkatkan dalam proses pembelajaran yang terkait dengan pemrosesan informasi praktis sehari-hari.
Orang yang mengembangkan intuisi mereka tahu bagaimana menggunakannya dengan benar. Hal ini memungkinkan mereka untuk menikmati kehidupan yang lebih memuaskan. Intuisi adalah keterampilan yang bisa dipelajari siapa saja. Omong-omong, beberapa teknologi pembelajaran yang tersedia saat ini memungkinkan Anda mengembangkan perasaan ini dengan cepat dan mudah.
Intuisi adalah perasaan alami manusia, seperti penglihatan, penciuman, atau pendengaran. Psikologi modern, khususnya - psikologi analitik K. Jung, menganggap intuisi sebagai salah satu fungsi jiwa manusia. Menurut banyak psikolog, intuisi cukup alami dan "benar-benar normal".
Dalam struktur jiwa manusia, intuisi membentuk elemen vital yang diperlukan untuk "menciptakan kembali realitas yang tidak dapat kita rasakan atau rasakan dengan pikiran kita." Wawasan intuitif menyiratkan manifestasi dari kemampuan manusia untuk menangkap energi Kosmos dan ritme kehidupan Semesta, untuk mendengar "melodi" evolusi yang sebenarnya.
Ahli biologi molekuler dan ahli genetika melihat lebih dalam proses mekanisme intuisi. Secara khusus, ahli biologi Amerika terkenal F. Crick percaya bahwa mekanisme intuisi dan alam bawah sadar didasarkan pada sifat biokimia molekul DNA, yang merupakan dasar dari fenomena kehidupan di Semesta.