Pedagogi pemasyarakatan adalah bidang ilmu pedagogis yang mengembangkan metode mengajar individu dengan cacat sosial-psikologis dan fisik. Untuk bekerja di bidang ini, Anda memerlukan pengetahuan khusus, pendidikan yang baik, dan ketekunan yang besar.
Tugas pedagogi pemasyarakatan
Disiplin itu sendiri muncul sebagai tanggapan atas kebutuhan masyarakat untuk mengembangkan cara-cara mempengaruhi anak-anak bermasalah. Dalam kondisi ketika kedua orang tua terus-menerus bekerja, anak justru dibiarkan sendiri, yang seringkali mengarah pada perilaku menyimpang yang antisosial. Dalam kasus seperti itu, metode pedagogi pemasyarakatan berhubungan langsung dengan teknik psikologi khusus.
Untuk anak-anak yang tertinggal dalam perkembangan atau memiliki cacat fisiologis (misalnya, gangguan bicara), pelatihan khusus dan algoritma pendidikan juga diperlukan. Selain itu, perlu dikembangkan tidak hanya metode pengajaran, tetapi juga metode pemantauan materi yang dipelajari, karena seorang anak yang jauh dari selalu tertinggal perkembangannya dapat menjawab secara memadai apakah materi telah dikuasai. Salah satu tugas pedagogi pemasyarakatan adalah mendiagnosis gangguan dan kesulitan dalam mengajar dan mengasuh anak. Penting agar diagnosis ini dilakukan tepat waktu agar memiliki waktu untuk mengambil tindakan tepat waktu.
Bagaimana Anda bisa menguasai pedagogi pemasyarakatan?
Pertama-tama, Anda perlu tahu bahwa studi pedagogi pemasyarakatan didasarkan pada beberapa prinsip. Yang pertama adalah penggunaan sistem metode penelitian ilmiah dalam karya seorang guru pemasyarakatan. Berkat mereka, tingkat kompetensi yang diperlukan tercapai, yang memungkinkan Anda untuk mengembangkan program pelatihan untuk anak. Penelitian dilakukan dalam keluarga anak, di sekolah, dan bahkan sepulang sekolah dalam perjalanan hidup seseorang yang sudah mandiri. Prinsip kedua mengikuti dari yang pertama - ini adalah prinsip kompleksitas mempelajari penyandang disabilitas. Ini memungkinkan Anda untuk mengambil data dari berbagai sumber - pendidik, psikolog, guru, dokter - dan membandingkannya satu sama lain.
Penelitian dapat mengambil berbagai bentuk: observasi, survei, percakapan, kuesioner, analisis aktivitas, dll. Setelah menganalisis hasil penelitian, ada baiknya menentukan metode mana yang terbaik untuk mengajar dan membesarkan anak. Hal ini dapat berupa aktivitas pendidikan dan kognitif (dalam bentuk ceramah, demonstrasi visual, cerita, percakapan, eksperimen), yang tentunya disertai dengan motivasi (permainan, dorongan, celaan, dll). Poin penting adalah kontrol tepat waktu atas pendidikan anak atipikal. Ini memanifestasikan dirinya dalam memeriksa apa yang telah dipelajari secara lisan atau tertulis.