Bagaimana Mengatasi Hambatan Komunikasi Communication

Daftar Isi:

Bagaimana Mengatasi Hambatan Komunikasi Communication
Bagaimana Mengatasi Hambatan Komunikasi Communication

Video: Bagaimana Mengatasi Hambatan Komunikasi Communication

Video: Bagaimana Mengatasi Hambatan Komunikasi Communication
Video: Effective Communication Skills - Komunikasi Efektif - Mengatasi Hambatan Komunikasi - MC Maryati 2024, Mungkin
Anonim

Seseorang hidup dalam masyarakat dan dikelilingi oleh sarana komunikasi, yang berarti bahwa ia tidak dapat melakukannya tanpa komunikasi sehari-hari yang aktif atau bahkan tidak signifikan. Tergantung pada situasi dan sifat percakapan, komunikasi dapat menyebabkan kesalahpahaman atau konflik.

Bagaimana mengatasi hambatan komunikasi communication
Bagaimana mengatasi hambatan komunikasi communication

instruksi

Langkah 1

Hambatan komunikasi muncul dari ketidakmampuan, ketidakamanan, kekakuan, agresi terbuka atau laten, atau kesalahpahaman para pihak. Untuk memperjelas kepada lawan bicara apa yang ingin Anda fokuskan, Anda harus mengikuti beberapa aturan universal. Selalu mulai dengan hal-hal penting, percakapan dari jauh jarang mengarah pada solusi. Jika tidak, lanjutkan sebagaimana mestinya.

Langkah 2

Jika Anda tidak dapat mengatasi hambatan komunikasi saat berkencan, mulailah dengan pujian, catatan, undangan yang tulus. Tidak yakin apa yang harus dibicarakan pada kencan pertama Anda? Ambil kesempatan untuk mengundang gairah Anda ke bioskop, teater, pameran. Emosi yang dialami bersama menjadi alasan dimulainya komunikasi. Meninggalkan bioskop, bagikan kesan Anda tentang film yang Anda tonton. Ini akan membantu untuk pindah ke topik umum secara diam-diam.

Langkah 3

Jika Anda perlu mengajukan beberapa pertanyaan klarifikasi (dari atasan Anda, pada konferensi pers, dari seorang guru), nyatakan dengan jelas. Jangan memulai dengan mengatakan "maaf, bisakah Anda memberi saya sedikit waktu." Meminta maaf, Anda sengaja menempatkan diri Anda di bawah lawan bicara, permintaan untuk meluangkan waktu dalam banyak kasus dirasakan oleh lawan bicara dengan enggan, dan kata-kata dengan partikel tidak ("bisakah Anda") meminta jawaban negatif untuk dirinya sendiri.

Langkah 4

Ketika situasi konflik muncul, terlepas dari bagaimana lawan bicara akan berperilaku, kendalikan emosi Anda sendiri. Jangan menempatkan diri Anda di atasnya secara intelektual, dalam hal apa pun jangan mengancam atau menghinanya. Jangan menyerah pada provokasi untuk menjadi pribadi.

Langkah 5

Dalam sebuah argumen, jangan menghindar dari topik tertentu. Jelaskan masalahnya dengan tenang kepada orang lain. Jika Anda mengungkapkan sudut pandang Anda, berdebatlah. Belajarlah untuk mendengarkan argumen orang lain, jangan menyela. Jika lawan bicara meninggalkan pertanyaan, kembalikan percakapan dengan benar ke arah yang benar. Jangan membuat tuduhan umum seperti "Kamu selalu lupa membuang sampah" atau "Kamu tidak pernah mendengarkan apa yang dikatakan bawahanmu." Tujuan Anda adalah untuk memahami masalah tertentu, dan tidak memprovokasi agresi dari lawan bicara. Memecahkan masalah dengan cara yang beradab.

Direkomendasikan: