Keyakinan batin seseorang dimanifestasikan dalam rasa kebenaran dan kekuatan, kepastian dalam pengambilan keputusan, perilaku. Tanda-tanda lahiriah dari individu seperti itu adalah ucapan yang tegas, pandangan langsung, kemampuan untuk bersikeras pada diri sendiri. Untuk berperilaku percaya diri dalam situasi apa pun, perlu untuk mengembangkan kualitas ini.
instruksi
Langkah 1
Bangun bank pengalaman positif. Tuliskan semua kesuksesan Anda - lulus dari sekolah menengah dan institut dengan nilai bagus, perilaku tegas dalam situasi sulit, naik tangga karier dengan cepat, dll. Sadarilah kualitas dan bakat positif Anda.
Langkah 2
Kembangkan pandangan yang positif. Belajarlah untuk melihat momen dan peluang positif dalam situasi apa pun, pada orang - kebaikan dan kekuatan. Pujilah orang lain, bersikap sopan, benar, dan bersyukur.
Langkah 3
Singkirkan rasa takut dan negatif. Ubah kualitas yang tidak sesuai dengan Anda atau orang-orang di sekitar Anda. Jika Anda dituduh lamban, lakukan semuanya dengan hati-hati, dan kemudian itu akan berubah menjadi akurasi.
Langkah 4
Tingkatkan aktivitas fisik Anda. Berolahraga atau jogging di pagi hari, mempercepat gaya berjalan Anda, atau mengerjakan pekerjaan rumah Anda lebih cepat - semua ini diperlukan untuk meningkatkan kecepatan reaksi Anda. Seiring waktu, Anda akan mulai dengan cepat menyelesaikan masalah sehari-hari dan tugas bisnis.
Langkah 5
Mainkan orang yang percaya diri. Bersikap sopan, tersenyum, menawan. Yang terbaik adalah mulai berperilaku dengan cara baru di lingkungan di mana Anda tidak dikenal - daftar untuk ini di kursus atau di bagian.
Langkah 6
Gunakan elemen self-hypnosis. Misalnya, afirmasi adalah frasa yang ditujukan untuk mencapai keadaan yang diinginkan: “Saya yakin. Saya tenang. Saya akan berhasil. Keberuntungan menungguku."
Langkah 7
Dapatkan chip kepemimpinan. Orang yang percaya diri selalu memiliki gaya komunikasi tertentu yang membuat orang lain terkesan dan menunjukkan statusnya. Misalnya, coba ganti kata "harus" dengan "ingin". Berkat teknik ini, Anda akan menunjukkan kepada lawan bicara otoritas dan kepentingan Anda. Ganti permintaan dengan pernyataan, ingat untuk bersikap sopan dan tegas. Misalnya, alih-alih "Bisakah Anda mengantar saya ke bandara?" katakan "Tolong antarkan saya ke bandara." Jangan gunakan frasa dalam percakapan yang membuat Anda meragukan kebenaran Anda: "Apakah saya berbicara dengan benar?", "Apakah Anda mengerti apa yang saya bicarakan?" dll.