Bukan rahasia lagi bahwa ketepatan waktu memiliki efek positif pada reputasi seseorang. Orang yang terorganisir menghargai waktunya dan tahu bagaimana menggunakannya dengan bijak. Kurangnya ketepatan waktu dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan di pihak rekan kerja dan kenalan. Kepatuhan terhadap aturan tertentu akan membantu menyingkirkan kecenderungan untuk selalu terlambat dan di mana-mana.
instruksi
Langkah 1
Pertama, Anda perlu memahami bagaimana disorganisasi dan spontanitas mengganggu kehidupan pribadi Anda dan di tempat kerja. Setelah membuat kesimpulan, Anda harus terus bekerja pada diri sendiri.
Langkah 2
Anda perlu belajar bagaimana merencanakan urusan Anda. Ini akan memakan sedikit waktu, tetapi akan menghemat lebih banyak.
Langkah 3
Saat bepergian, ada baiknya memikirkan rute terlebih dahulu, terutama ke tempat-tempat yang tidak dikenal. Pada saat yang sama, kemungkinan kemacetan lalu lintas harus diperhitungkan.
Langkah 4
Anda perlu mencoba untuk datang bekerja, pertemuan bisnis dan acara lainnya sedikit lebih awal dari waktu yang ditentukan.
Langkah 5
Melacak waktu akan membantu mengembangkan ketepatan waktu. Jika ada penundaan, Anda harus menganalisis aktivitas mana yang mengalihkan perhatian Anda dari bisnis utama Anda. Pertama-tama, perhatian harus diberikan pada kasus-kasus yang paling penting, dan kemudian pada kasus-kasus yang kurang signifikan.
Langkah 6
Nasihat seperti menggerakkan jarum jam 10-15 menit ke depan tidak menyelesaikan masalah keterlambatan. Alasan kurangnya ketepatan waktu lebih dalam daripada kurangnya lima belas menit itu. Orang tersebut masih akan mengandalkan menit tambahan ini.
Langkah 7
Motivasi pribadi akan menjadi cara lain untuk memenuhi tenggat waktu. Jika, karena ketidaktepatan waktu, celaan dari manajemen, orang-orang dekat terdengar di alamat pribadi, ini dapat menjadi alasan untuk mengembangkan ketepatan waktu dan meningkatkan reputasi.
Langkah 8
Anda harus berhenti mengeluh tentang kemacetan lalu lintas, menyalahkan pihak ketiga, terus-menerus membuat alasan. Kita perlu menyesuaikan diri dengan fakta bahwa keterlambatan tidak dapat diterima, dan menjadi orang yang lebih terorganisir.