Saat ini, terapi seni adalah salah satu bidang yang paling populer dalam pekerjaan psikologis. Ini menggabungkan ketersediaan metode dengan studi yang cukup mendalam tentang pengalaman emosional pribadi. Teknik artistik yang mempromosikan pencelupan di dunia batin membuat terapi seni menarik bagi banyak orang.
Apa itu terapi seni?
Terapi seni adalah metode kerja psikologis, diimplementasikan dengan bantuan teknik artistik untuk menyelesaikan masalah pribadi seseorang.
Kisaran praktik terapi seni cukup luas. Ini menggambar, dan aplikasi-kolase, menari, bekerja dengan pasir, tanah liat atau plastisin, bermain musik, mengarang dan memerankan dongeng dan cerita, membuat boneka dan bermain dengannya, dll. Apa yang menyatukan teknik-teknik ini adalah bahwa mereka semua adalah cara ekspresi diri kreatif seseorang.
Keuntungan utama dari terapi seni adalah aksesibilitasnya kepada siapa saja. Misalnya, dalam bekerja dengan anak-anak, ini adalah metode utama, bersama dengan psikoterapi bermain. Terapi seni melemahkan penghalang pelindung jiwa: seseorang mungkin takut untuk berbicara tentang keinginan atau masalah mereka secara langsung, tetapi akan mencerminkan mereka dalam gambar atau tarian, seringkali tanpa menyadarinya. Banyak orang menyukai terapi seni, karena proses kerja psikologis semacam itu membawa kesenangan dan emosi positif.
Saat ini, elemen terapi seni dapat ditemukan dalam pekerjaan psikologis dan psikoterapi apa pun, terlepas dari orientasi teoretis psikolog.
Bagaimana terapi seni bekerja
Teknik terapi seni ditujukan terutama pada kontak dengan bagian bawah sadar dari jiwa kita. Dalam kehidupan sehari-hari, sulit bagi kita untuk menyadari apa yang terjadi di alam bawah sadar. Namun, proses ini memicu kecemasan, depresi, perasaan bingung atau lekas marah tanpa sebab.
Salah satu tujuan terapi seni adalah untuk menanggapi pengalaman emosional negatif. Biasanya, kita terbiasa membatasi kehidupan emosional kita: misalnya, berani jika itu benar-benar menakutkan; menahan amarah pada bos; menekan rasa bersalah dan malu, karena mengalami emosi ini sangat menyakitkan. Terapi seni memungkinkan semua perasaan yang tertekan dan tidak terekspresikan untuk terwujud dalam produk kreatif. Dan setelah itu kami memiliki kesempatan untuk menganalisis apa yang terjadi dan menarik kesimpulan.
Tugas lain dari terapi seni adalah untuk membawa sikap, nilai, pengalaman bawah sadar kita ke dalam lingkup kesadaran. Karena fakta bahwa metode kreatif kerja psikologis dengan mudah melewati sensor kesadaran, produk kreativitas kita mencerminkan isi jiwa kita yang sebenarnya, meskipun tidak disadari. Ini adalah sumber daya yang sangat besar untuk pengetahuan diri dan pengembangan diri, untuk mencapai integritas pribadi yang lebih besar.