Jangan menumpuk dendam dan rasa sakit dalam diri Anda. Pengkhianatan memang menyakitkan, tetapi itu seharusnya tidak menghancurkan jiwa Anda dan menghasilkan kejahatan. Pilihan terbaik adalah memaafkan dan membiarkan orang itu pergi.
instruksi
Langkah 1
Sayangnya, ini juga terjadi dalam hidup. Pengkhianatan bisa terjadi di tempat kerja, dalam cinta dan persahabatan. Sebagai aturan, ini dilakukan bukan oleh musuh kita, tetapi oleh teman dan kerabat. Ini adalah orang-orang di depan siapa kita mengekspos kelemahan kita dan dari siapa kita mencari dukungan. Seberapa sering mereka "menusukkan pisau di belakang". Bagaimana jika ini terjadi? Seseorang dihadapkan pada pertanyaan tentang bagaimana bereaksi terhadap pengkhianatan dan bagaimana membangun hubungan dengan orang ini di masa depan. Setiap kasus berbeda dan harus dipertimbangkan secara terpisah.
Langkah 2
Jangan berteriak atau membuat adegan
Ini adalah metode yang tidak produktif. Mungkin pengkhianat bahkan akan menyukai kenyataan bahwa dia bisa membalas dendam padamu, dan semua orang mengetahuinya. Bersikaplah tenang dan cobalah untuk tetap tenang.
Langkah 3
Cobalah untuk memahami orang tersebut, cari tahu mengapa dia melakukan ini
Bicara terus terang dengan orang yang mengkhianati Anda. Mungkin Anda masih bisa memahaminya dan menyadari bahwa dia tidak bisa bertindak sebaliknya.
Langkah 4
Jangan membalas
Jangan mencoba untuk membalas dendam dan menyakiti sebagai balasannya. Kejahatan seharusnya tidak melahirkan kejahatan. Bertahan, maafkan orang tersebut, jika komunikasi tidak dapat dihindari, maka lakukan dengan sopan dan tenang.
Langkah 5
Pengkhianatan selalu sulit, cobalah untuk menerima kenyataan keberadaannya. Ambil pengalaman tertentu dari situasi itu untuk diri Anda sendiri dan jangan menjadi tidak berperasaan.