Setiap gadis memimpikan pernikahannya untuk menjadi panjang, riang dan bahagia, penuh cinta, gairah dan rasa hormat satu sama lain. Cepat atau lambat akan tiba saatnya ketika wanita muda diliputi ketakutan dan tidak pernah menikah sama sekali. Dan agar teman dan kerabat tidak bergosip di belakang mereka, satu-satunya jalan keluar adalah menikahi setidaknya seseorang. Namun, tidak perlu terburu-buru. Layak untuk melihat lebih dekat pada yang Anda pilih untuk memahami apakah dia cocok untuk peran pasangan hidup atau tidak.
Yang harus Anda perhatikan:
1. Sikap terhadap seks yang lebih adil. Pria yang menghakimi dan bergosip tentang wanita asing pada dasarnya picik dan tidak layak dihormati. Selain itu, sikap seorang pria terhadap ibunya dapat memberi tahu banyak tentang dia, misalnya, apakah dia akan menganggap pasangannya sebagai pasangan yang setara, apakah dia akan meninggikan suaranya atau menghina.
2. Pendekatan dan prinsip membesarkan anak. Mulailah percakapan tentang pengasuhan anak dan cari tahu sudut pandang orang pilihan Anda tentang masalah ini. Jangan menyela lawan bicara, dengarkan akhir monolognya. Dalam hal membesarkan anak, hal utama bagi pasangan adalah kemampuan kedua pasangan untuk menyepakati model perilaku apa yang harus dibangun. Agar anak tidak mengasosiasikan ayah dengan kebaikan dan cinta, dan ibu dengan keteraturan dan kejengkelan, penting untuk menemukan jalan tengah. Bersikap ekstrem juga tidak sepadan: bersikap terlalu lembut akan menyebabkan manja, dan sikap yang terlalu ketat untuk diintimidasi.
3. Apakah mungkin untuk mengandalkan pasangan masa depan di masa-masa sulit. Penting bagi setiap gadis untuk mengetahui bahwa ada bahu yang kuat di dekatnya yang akan mendukungnya di saat-saat sulit. Jika seorang pria tidak menunjukkan partisipasi yang tepat dan menolak untuk membantu, ada baiknya memikirkan kembali apakah orang seperti itu cocok untuk peran sebagai pasangan hidup.
4. Memiliki tujuan. Hal utama di sini bahkan bukan adanya tujuan, tetapi rencana yang direncanakan dengan tepat untuk mencapainya. Kesadaran akan tujuan bersama akan menjadi fondasi pernikahan yang panjang dan sukses.
5. Seks. Keintiman sangat penting dalam sebuah pernikahan. Penting untuk dipahami apakah pasangan memperhitungkan keinginan belahan jiwa di tempat tidur, apakah wanita itu mencapai orgasme dan apakah seks membawa kesenangan dan kesenangannya. Jika tidak, maka pernikahan seperti itu pasti akan gagal.
Semua orang tahu bahwa cinta itu tidak rasional, dan pada puncak perasaan yang tinggi dan lembut, Anda dapat membuat pilihan yang salah. Jatuh cinta adalah tahap paling indah dalam suatu hubungan, namun, pernikahan itu serius dan untuk waktu yang lama, jadi Anda tidak boleh dibimbing oleh emosi saja. Pandangan yang tenang dari luar dan penilaian semua kualitas positif dan negatif dari pasangan akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat.