Ada banyak teori atensi yang ditemukan oleh para ahli yang berbeda, baik di bidang psikologi maupun di bidang ilmu-ilmu sosionomi lainnya. Pengetahuan tentang teori-teori ini membantu seseorang untuk lebih memahami mekanisme perhatian dan kontrol.
Ada banyak teori perhatian. Misalnya, pendukung teori motorik perhatian berpendapat bahwa gerakan adalah dasar dari aktivitas mental kita. Kebanyakan orang percaya bahwa kontraksi otot adalah konsekuensi dari berfungsinya perhatian seseorang. Tetapi pendukung teori refleks mengatakan hal yang sebaliknya.
Menurut psikolog Prancis T. Ribot dan psikolog Rusia M. M. Lange, gerakan mendukung tindakan perhatian pada tingkat fisiologis. Juga, berkat gerakan, indra disetel ke konsentrasi kesadaran atau ke proses yang berlawanan dengannya.
Menurut teori perhatian Uznadze, dasar fungsinya sebagai kondisi yang diperlukan untuk aktivitas mental seseorang adalah sikap. Menurut psikolog ini, perhatian adalah keadaan khusus penyesuaian jiwa terhadap objek atau aktivitas manusia tertentu, yang dihasilkan oleh pengaruh pengalaman sebelumnya pada tindakan manusia selanjutnya. Artinya, perhatian secara langsung tergantung pada pengalaman sebelumnya. Misalnya, seorang pria digigit anjing saat kecil. Jika sebelumnya dia bahkan tidak memperhatikan teman berkaki empat seorang pria ini, sekarang, begitu dia muncul di cakrawala, dia langsung berkonsentrasi dan mengikuti setiap gerakan telinga binatang ini. Contoh yang persis sama dapat diberikan dengan reaksi manusia otomatis lainnya.
Menurut teori refleks perhatian, yang diusulkan oleh Pavlov, Sechenov dan Ukhtomsky, alasan pengembangan perhatian dikaitkan dengan refleks orientasi dan reaksi, yang tujuannya adalah untuk menyesuaikan jiwa manusia dengan apa yang dia rasakan dan rasakan. Menurut Pavlov, reaksi orientasi ini menciptakan lingkungan gairah yang optimal atau dominan. Menurut teori refleks, banyak koneksi saraf sementara muncul di otak ketika diperlukan untuk berkonsentrasi. Ketika itu terjadi, bagian otak yang berdekatan diblokir, dan impuls samping menjadi dikendalikan oleh persetubuhan koneksi saraf ini, yaitu yang dominan. Tindakan lain yang ingin dilakukan seseorang murni otomatis.
Masih banyak lagi teori-teori atensi yang ditemukan oleh berbagai pakar, baik di bidang psikologi maupun di bidang ilmu-ilmu sosionomi lainnya. Pengetahuan tentang teori-teori ini membantu seseorang untuk lebih memahami mekanisme perhatian dan kontrol.