Homoseksualitas: Pilihan Atau Takdir?

Homoseksualitas: Pilihan Atau Takdir?
Homoseksualitas: Pilihan Atau Takdir?

Video: Homoseksualitas: Pilihan Atau Takdir?

Video: Homoseksualitas: Pilihan Atau Takdir?
Video: LGBT adalah Pilihan, Takdir, atau Ujian ? 2024, November
Anonim

Abad kedua puluh telah menghadirkan banyak penemuan di bidang teknologi, kreativitas, dan psikologi. Namun, bahkan revolusi seksual tidak membawa orang lebih dekat untuk menjawab alasan munculnya minoritas seksual. Agama, psikologi, dan kedokteran berbeda dalam asumsi mereka tentang apakah homoseksualitas adalah pilihan sadar individu atau takdir karena gen.

Homoseksualitas: pilihan atau takdir?
Homoseksualitas: pilihan atau takdir?

Untuk menghindari miskonsepsi dan miskonsepsi, seseorang harus segera mengatakan bahwa, menurut definisi, homoseksualitas adalah ketertarikan pada orang yang berjenis kelamin sama. Artinya, definisi homoseksualitas secara umum berlaku untuk laki-laki dan perempuan.

Sebagai permulaan, dapat dicatat bahwa homoseksualitas dan permainan homoseksualitas adalah dua hal yang berbeda. Pseudo-homoseksualitas agak khas untuk remaja yang mencari diri mereka sendiri dalam hidup dan, menghadapi beberapa kesulitan, "menantang masyarakat" untuk menonjol dan tidak menjadi "seperti orang lain." Jika perilaku ini bukan karena kecenderungan genetik dan kondisi pengasuhan, kemungkinan besar perilaku itu akan hilang seiring waktu.

Secara psikologis, ibu yang terlalu protektif dan contoh ayah yang negatif dapat memengaruhi keinginan anak laki-laki untuk menemukan kejantanan yang hilang pada seseorang secara khusus. Selanjutnya, dapat mengambil karakter erotis. Fakta pelecehan seksual atau fisik juga dapat menyebabkan trauma psikologis pada anak, terkait dengan permusuhan lawan jenis.

Interpretasi lain tentang penyebab kecenderungan homoseksual dapat ditemukan dalam sains resmi. Perkembangan embrio berarti bahwa pada tahap tertentu, embrio menerima beberapa dosis hormon yang membentuk karakteristik seksual dan struktur otak. Dalam kondisi normal, anak biasa akan lahir, sesuai dengan jenis kelaminnya. Namun, jika pada tahap perkembangan otak, embrio pria tidak menerima cukup testosteron (hormon pria), keturunannya di masa depan dapat menerima semua prasyarat untuk menjadi seorang homoseksual. Situasi serupa dapat terjadi jika embrio wanita tidak menerima cukup estrogen, hormon wanita.

Prasangka masyarakat bisa menjadi sangat menyakitkan bagi kaum homoseksual, termasuk sering mengemudi untuk bunuh diri "tidak seperti orang lain." Sayangnya, ilmu pengetahuan modern tidak dapat memberikan jawaban pasti apakah homoseksualitas dapat disembuhkan. Dukungan keluarga dan orang tua akan memainkan peran penting di sini.

Direkomendasikan: