Pepatah terkenal yang mengatakan “mata adalah cermin jiwa” memiliki makna yang dalam. Anda dapat belajar banyak tentang seseorang dari mata. Gerakan kelopak mata, bola mata, alis, kemiringan kepala berbicara tentang lawan bicara dan emosinya lebih dari kata-kata.
instruksi
Langkah 1
Mengetahui beberapa rahasia, Anda dapat mengetahui dari mata apakah seseorang tulus dengan Anda atau tidak. Sudah lama diperhatikan: jika seseorang mengalami perasaan bersalah, ia meletakkannya (kadang-kadang ke bawah dan ke samping). Untuk mengetahui dengan tepat apa yang dialami lawan bicara Anda, cukup mencocokkan gerakan mata tersebut dengan konteks percakapan.
Langkah 2
Psikolog percaya bahwa "mata terpaku" bisa menjadi tanda kebohongan. Jika Anda meminta lawan bicara untuk mengingat sesuatu, dan dia, tanpa memalingkan muka, terus menatap langsung ke mata Anda atau ke arah Anda, maka ini adalah salah satu tanda ketidaktulusan seseorang. Jika pada saat yang sama, tanpa ragu-ragu, dia menjawab pertanyaan yang diajukan, ada kecurigaan kemunafikannya.
Langkah 3
Gejala ini terutama menyangkut jawaban atas pertanyaan atau permintaan tak terduga untuk mengingat peristiwa lama. Jika seseorang berbicara tentang apa yang terjadi padanya sepuluh hingga lima belas menit yang lalu, atau memberikan informasi penting baginya (nomor teleponnya, alamat tempat tinggal), maka tanda "mata tetap" tidak berfungsi di sini.
Langkah 4
Tanda lain dari kemungkinan kebohongan adalah "penarikan mata dengan cepat". Jika lawan bicara Anda, saat berbicara atau menjawab pertanyaan, melihat Anda dan tiba-tiba dengan cepat melihat ke samping, dan kemudian dengan cepat kembali kepada Anda, kemungkinan besar dia mencoba menyembunyikan sesuatu.
Langkah 5
Ketika, selama percakapan, lawan bicara menatap Anda secara langsung dan terbuka dan, ketika menyentuh topik tertentu, mulai menghindari melihat, ini juga dapat berbicara tentang berbohong dan mencoba menyembunyikan sesuatu. Tetapi kita tidak boleh lupa bahwa beberapa orang yang tidak percaya diri sering merasa canggung selama percakapan dan menghindari pandangan ini, yang tidak berarti bahwa mereka tidak tulus. Mungkin juga lawan bicara Anda tidak senang dengan topik tersebut.
Langkah 6
Perhatikan murid lawan bicara. Seseorang tidak dapat mengontrol muridnya. Jika, saat menjawab pertanyaan, Anda melihat bahwa pupil lawan bicara menyempit atau melebar, ini akan menimbulkan kecurigaan bahwa mereka tidak sepenuhnya tulus kepada Anda.