Membesarkan anak adalah proses kompleks yang mencakup banyak nuansa berbeda. Ibu memainkan peran besar dalam pengasuhan, tetapi ayah juga penting. Apa yang seharusnya? Bagaimana ia harus mendidik anaknya agar ia tumbuh sebagai pribadi yang baik? Pada kenyataannya, hubungan antara ayah dan anak adalah proses yang kompleks.
Di dunia sekarang ini, para ayah cenderung terus-menerus bekerja untuk menafkahi keluarga mereka. Sayangnya, mereka tidak memikirkan betapa pentingnya dan perlunya anak mereka. Saat bayi masih kecil, kontak emosional muncul antara dia dan ayahnya, yang akan sangat sulit untuk dipulihkan di masa depan.
Jadi, apa dia, ayah yang ideal? Tidak ada jawaban khusus untuk pertanyaan ini. Sama seperti tidak ada prinsip pendidikan tunggal, tetapi ada tugas yang harus dilakukan oleh seorang ayah sejati. Seorang ayah sejati harus bisa melindungi anaknya. Ya, ya, sangat penting bagi seorang anak untuk memastikan bahwa ayahlah yang akan melindunginya dari anjing yang marah, teman yang buruk, atau penilaian sederhana dari tetangga.
Poin berikutnya adalah kemampuan untuk mengenali jasa. Seorang anak harus dibesarkan sejak kecil dengan orang yang percaya diri. Ayah memainkan peran penting dalam proses ini dan harus membentuk rasa percaya pada anak. Memang, di masa depan, seorang anak yang mereka yakini akan dapat mencapai banyak hal. Juga, hukuman dan penghargaan memainkan peran penting. Dalam proses ini, hal utama adalah tidak melangkah terlalu jauh, dan kemudian ayah yang tegas akan dianggap hormat tidak hanya oleh anak, tetapi juga oleh istri.
Belajar adalah tugas selanjutnya yang harus ada dalam proses kontak emosional. Ayah akan menjadi contoh bagi anak jika dia memperbaiki derek, sepeda dan melakukan pekerjaan serupa. Dalam hal ini, anak akan belajar dan akan terjadi rapprochement antara ayah dan anak. Saya juga ingin mencatat kesalahan yang dilakukan para ayah muda.
Kesalahan pertama adalah kekejaman. Tentu saja, manifestasi kekejaman yang berlebihan dapat mengubah seorang anak menjadi pribadi yang kasar dan acuh tak acuh. Tidak perlu melompat dari satu ekstrem ke ekstrem lainnya. Ini akan berdampak buruk bagi anak.
Obsesif dan kontrol berlebihan. Siapapun tidak akan menyukainya, apalagi kepribadian yang sedang berkembang. Seorang anak harus tumbuh dalam kebebasan, ia harus menunjukkan dirinya dan bahkan membuat kesalahan. Bagaimanapun, kesalahan adalah pengalaman.
Kesalahan lain adalah kelembutan dan kelenturan. Anehnya, tetapi anak itu perlu dihukum jika dia pantas mendapatkannya. Dengan menunjukkan kelembutan, sang ayah memunculkan egoisme masa depan. Bagaimanapun, jika Anda dihadapkan pada pemikiran tentang apa arti ayah yang ideal. Ini sudah bagus, yang berarti masa depan anak Anda penting bagi Anda. Mengingat fakta ini, Anda dapat yakin bahwa Anda akan mengatasi dan memunculkan kepribadian yang percaya diri dan hanya orang yang baik.