Hampir tidak ada orang yang senang mendengar kritik dalam pidato mereka. Namun, seringkali dialah yang membantu seseorang untuk melihat kesalahan. Namun, memahami momen positif ini tidak selalu memungkinkan Anda untuk dengan tenang memahami komentar orang lain. Memang, kritik sering melukai harga diri dan menyebabkan kebencian, kemarahan, kemarahan. Jadi, bagaimana menghadapi emosi negatif tersebut dan belajar merespons dengan tepat.
Belajar mengendalikan emosi
Untuk menanggapi kritik secara memadai, Anda perlu belajar menahan emosi. Untuk melakukan ini, pertama-tama, perlu untuk menyoroti esensi utama dari klaim dari semua yang telah dikatakan, tanpa berfokus pada warna negatif dari komentar yang dibuat. Maka fokus perhatian Anda akan diarahkan pada esensi kritik, dan bukan pada penilaian subyektif lawan bicara, dan akan lebih mudah bagi Anda untuk tetap bijaksana dan tenang.
Tetap tenang
Itu selalu lebih baik untuk melakukan dialog dengan tenang, Anda tidak harus secara impulsif dan emosional membuktikan kasus Anda. Juga, jangan tunjukkan kritikus bahwa "serangannya" dalam beberapa cara melukai harga diri Anda. Tindakan terbaik adalah berperilaku dengan menahan diri dan pada saat yang sama terlihat tertarik.
Jika kritikus meninggikan suaranya pada Anda, tidak diinginkan untuk menunjukkan agresi. Jika tidak, Anda akan menjadi korban provokasinya, dan percakapan Anda akan berakhir dengan pertikaian. Lebih baik dengan percaya diri dan tenang meminta perubahan nada.
Jika lawan Anda menjadi pribadi, mencoba "melempar lumpur ke arah Anda", tawarkan hal berikut kepadanya - apakah Anda hanya akan membahas inti masalah, menunjukkan rasa hormat satu sama lain, atau Anda menolak untuk melanjutkan percakapan.
Cobalah mengambil manfaat dari kritik
Tidak ada kritik, bahkan yang konstruktif dan adil, akan membawa hasil positif jika seseorang tidak mau memahami dan menerimanya. Tidak ada orang ideal yang tidak pernah melakukan kesalahan dalam segala hal. Dan jika Anda melihat bahwa kritik itu benar-benar adil, Anda harus bisa mengakuinya.
Setelah menyadari kesalahan yang dibuat, Anda akan dapat menganalisis penyebabnya dan menghindari kesalahan di masa depan. Dengan demikian, kritik yang membangun dan kemampuan untuk mengambil manfaat darinya akan memungkinkan Anda untuk berkembang baik secara pribadi maupun profesional.
Terima kasih atas kritik yang membangun
Terima kasih kritikus untuk komentar yang adil, apakah itu kasar atau tulus. Cara termudah untuk mengucapkan terima kasih adalah kepada mereka yang memahami nilai kritik. Selain itu, dengan bantuan kata-kata seperti itu, Anda dapat menjalin hubungan normal bahkan dengan lawan yang paling keras sekalipun.
Tetapi bagaimana Anda menghadapi kritik yang tidak adil? Anda harus menerima kenyataan bahwa orang lain juga bisa salah. Biarkan mereka memiliki sudut pandang mereka sendiri, berbeda dari Anda, meskipun kategoris. Setiap orang memutuskan sendiri apakah akan mengikuti kekurangannya atau mengatasinya.