Di zaman kita, tidak mudah bagi keluarga muda untuk mendapatkan perumahan mereka sendiri. Banyak pasangan menyewa rumah yang cukup mahal, dan mereka harus menabung untuk apartemen mereka sendiri tidak hanya selama bertahun-tahun, tetapi selama beberapa dekade. Bagi mereka yang tidak ingin menghabiskan uang ekstra dan lebih suka hidup untuk kesenangan mereka sendiri, hanya ada satu jalan keluar - tinggal bersama orang tua mereka. Pilihan ini penuh dengan sisi positif dan negatif.
Pro dan kontra tinggal bersama orang tua:
1. Sikap dan kebiasaan kerabat. Setiap keluarga memiliki aturan perilakunya sendiri. Misalnya, seseorang terbiasa menutup pintu sebuah ruangan, tetapi bagi seseorang itu mungkin tampak bodoh. Pembelian peralatan rumah tangga juga dapat menimbulkan keluhan dari generasi yang lebih tua, karena bagi mereka pemanggang roti atau juicer akan tampak berlebihan dan iseng.
2. Soal materi. Poin ini adalah yang paling penting ketika hidup bersama. Anda harus segera mendiskusikan siapa yang akan membayar tagihan atau membeli bahan makanan, dan siapa yang akan membersihkan rumah atau memasak. Masalah yang tidak terselesaikan dapat meningkat menjadi konflik yang serius.
3. Nasihat dari orang tua. Nasihat tak ternilai dari ibu mertua atau ibu mertua seringkali bermanfaat, tetapi terkadang berubah menjadi moral yang tak ada habisnya. Bahkan psikolog menegaskan bahwa intervensi tidak akan menguntungkan keluarga muda, bahkan jika itu datang dari orang yang sangat bijaksana.
4. Kenyamanan keluarga muda. Banyak pasangan, setelah pindah ke orang tua mereka, percaya bahwa berpesta di wilayah mereka sendiri tidak mungkin lagi. Ada juga yang perlu didiskusikan di sini: apakah mungkin mengundang teman ke tempat Anda dan kapan pertemuan dengan mereka harus berakhir, apakah permainan kartu atau musik diizinkan. Perlu diingat bahwa komunikasi dengan teman dan pasangan lain hanya memperkuat hubungan dalam keluarga muda.
5. Wanita hamil dan ibu muda dengan anak. Tidak diragukan lagi ada keuntungan dalam situasi seperti itu: bantuan dengan anak dan rumah tangga. Namun, tidak semua orang tua bisa begitu perhatian dan pengertian, dan komunikasi dengan mereka hanya akan menambah lebih banyak alasan untuk stres.
Psikolog setuju bahwa hidup bersama di bawah satu atap dengan kerabat berdampak negatif pada pembentukan pasangan muda. Jika masih tidak ada pilihan lain, maka harus diingat bahwa setiap keluarga adalah wilayah yang terpisah dengan aturan, fondasi, dan tradisinya sendiri. Jadi Anda pasti harus bersabar dan memiliki kekuatan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.