Kadang-kadang hidup memberi kita tantangan dalam bentuk teman, kolega, atau kerabat yang terus-menerus salah. Pendapat mereka yang salah dapat diabaikan selama mereka tidak mulai mengganggu hidup Anda. Dan jika Anda menjadi korban penasihat yang salah, inilah saatnya untuk mengambil inisiatif sendiri dan meyakinkan orang tersebut.
instruksi
Langkah 1
Jelajahi argumen mana yang relevan dengan orang ini. Penting untuk mendapatkan gambaran tentang kepribadian lawan bicara, karakternya, nilai-nilai yang penting baginya. Bagi sebagian orang, argumen logis dan rasional adalah penting. Yang lain lebih mudah menerima argumen emosional. Beberapa dipengaruhi oleh contoh-contoh dari sumber-sumber agama, yang lain akan dengan cepat mempercayai data sains. Cocokkan argumen dengan orang tersebut.
Langkah 2
Dukung alasan logis dengan fakta. Jika Anda berjanji untuk merujuk para ahli, ilmuwan, mengambil artikel, mempelajari fakta, statistik, dan hanya atas dasar mereka melakukan dialog. Referensi sederhana untuk "beberapa ilmuwan Inggris" kepada orang-orang yang berpikir secara rasional tidak berhasil. Anda akan membutuhkan bukti bahwa Anda benar untuk meyakinkan seseorang bahwa dia salah.
Langkah 3
Gunakan metafora yang jelas untuk argumen emosional. Argumen yang bermuatan emosi harus didasarkan pada metafora atau analogi yang terkenal. Ini bisa berupa kata kunci, frasa, peribahasa, gambar terkenal dari bioskop, sastra. Bandingkan situasinya dengan pengetahuan umum dan cari analogi dalam upaya untuk membuktikan pendapat Anda.
Langkah 4
Tunjukkan rasa hormat terhadap sudut pandang lawan Anda. Semakin agresif Anda mempertahankan kepolosan Anda, semakin banyak perlawanan yang akan Anda temui. Biarkan orang itu kalah dengan bermartabat. Jangan mengkritiknya secara keseluruhan, kritiklah hanya dari sudut pandang yang terpisah. Jangan lupa tentang pujian seperti, "Saya tidak mengerti bagaimana orang yang begitu cerdas dan berpendidikan dapat mempercayai pernyataan yang meragukan ini."