Kesulitan menunggu seseorang setiap hari dan di mana-mana. Dalam hal ini, ada sensasi yang tidak menyenangkan, suasana hati yang buruk, yang dengannya setiap orang mengatasinya dengan cara yang berbeda. Seseorang terjun langsung ke pekerjaan atau pekerjaan rumah tangga, yang lain mencoba menemukan pelakunya, yang ketiga berpura-pura bahwa semuanya seperti biasa dan tidak ada yang terjadi.
Semacam pertahanan psikologis muncul dalam situasi sulit dalam hidup. Ada banyak contoh perlindungan tersebut, berikut beberapa di antaranya:
1. Refleksi
Orang terkadang tidak mau mengakui keburukan mereka, tetapi ketika mereka menemukan diri mereka dalam situasi yang tidak menyenangkan, mereka suka memberi orang lain kekurangan. Orang yang tidak aman dapat menganggap orang lain tidak hanya sifat buruk, tetapi juga kualitas positif, sehingga mengkompensasi kurangnya keuntungan serupa dalam dirinya. Beginilah cara seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain, dan beginilah cara orang mencoba membenarkan diri sendiri di saat-saat sulit dalam hidup.
2. Kompensasi
Ada kalanya beban pada jiwa sangat tinggi, dan objek iritasi berada di luar zona akses, dan hanya perlu membuang yang negatif. Kemudian yang paling dekat menderita: pasangan, anak-anak, orang tua dan teman-teman. Sayangnya, mendapatkan bantuan psikologis dapat menyakiti orang-orang tersayang.
3. Penolakan
Ada orang yang menyangkal semua hal buruk yang terjadi dalam hidup mereka. Mereka menutup mata terhadap masalah, membayangkan bahwa semuanya baik-baik saja dengan mereka, dan kesulitan telah terjadi dalam kehidupan orang lain. Seseorang hanya tenang untuk sementara waktu, dan seseorang menciptakan realitas mereka sendiri, takut untuk mengakui pada diri mereka sendiri hal yang tak terhindarkan.
4. Kompensasi
Tidak semua orang memiliki kualitas seperti pikiran yang tajam, penampilan yang menarik, selera humor. Maka dimungkinkan untuk menggunakan metode mengkompensasi kekurangan dengan keuntungan lain. Ini membantu seseorang untuk tidak kehilangan harga diri, kepercayaan pada dirinya sendiri dan kekuatannya, dan menjadi puas dengan dirinya sendiri.
5. Regresi
Ketika masalah terlalu sulit dalam hidup, orang menggunakan regresi sebagai pertahanan. Misalnya, seseorang mungkin jatuh ke masa kanak-kanak, pada saat orang tuanya merawatnya, dan solusi dari semua masalah ada di pundak orang dewasa.
Setiap orang telah bertemu semua reaksi defensif ini dalam hidupnya atau dirinya sendiri menggunakannya. Pengetahuan tentang sifat jiwa ini akan membantu untuk memahami orang lain dan diri sendiri. Salah satu metode ini akan benar-benar memungkinkan Anda untuk menyelesaikan kesulitan berikutnya, yang tanpanya kehidupan manusia mungkin tidak mungkin.