Penyakit Alzheimer adalah kondisi serius dan progresif. Penyakit ini ditandai dengan perubahan kepribadian, masalah ingatan. Berkembang, patologi pada akhirnya mengarah pada ketidakmampuan total. Tetapi semakin cepat seseorang beralih ke dokter, semakin tinggi peluang untuk memperlambat perkembangan penyakit. Dengan tanda-tanda apa tahap awal patologi dapat ditentukan?
Perubahan latar belakang emosional. Pada tahap awal penyakit, suasana hati seseorang mulai "melompat" sangat kuat, dan kecenderungan apatis dan negativisme meningkat. Pasien menjadi sensitif, depresi, mudah tersinggung, curiga. Dalam beberapa kasus, ekspresi emosi mungkin terlihat pura-pura.
Kehilangan minat. Ketika penyakit Alzheimer mulai berkembang, gejala dasar yang khas adalah hilangnya minat orang sakit dalam hidup, pada orang-orang di sekitarnya, pada hobi dan hobi, pada dirinya sendiri. Suasana hati yang rendah juga mempengaruhi keinginan untuk melakukan sesuatu. Seseorang yang mulai mengembangkan patologi ini tidak peduli bagaimana penampilannya, bagaimana tim sepak bola favoritnya bermain, dan sebagainya.
Masalah memori. Biasanya, pada tahap awal, Alzheimer ditandai dengan masalah dengan memori jangka pendek. Orang sakit dapat mengingat secara rinci peristiwa yang terjadi sepuluh tahun yang lalu, tetapi tidak dapat mengingat di mana ia meletakkan kunci rumah. Kesulitan muncul dalam menghafal informasi baru, orang sakit mulai meminta untuk mengulangi hal yang sama beberapa kali, kecenderungan untuk menuliskan semua perbuatan dan pikiran berkembang.
Penolakan untuk bersosialisasi. Gejala awal penyakit Alzheimer adalah keinginan seseorang untuk menutup diri dari dunia luar, keinginan untuk kesepian. Dalam hal ini, pasien dapat menemukan berbagai alasan untuk perilakunya. Misalnya, mengacu pada sakit kepala dan karena itu menolak untuk berbicara dengan teman di telepon. Atau katakan bahwa dia sama sekali tidak punya apa-apa untuk dipakai, karena dia tidak akan pergi ke pertemuan dengan rekan-rekannya.
Kesulitan dalam persepsi informasi. Masalah mempelajari sesuatu yang baru adalah tipikal bagi orang tua. Dengan penyakit Alzheimer, yang sudah pada tahap awal, menjadi sulit bagi seseorang tidak hanya untuk belajar, tetapi bahkan untuk sekadar membaca buku atau membuat catatan. Selain itu, motivasi menurun, inspirasi hilang, dan kecenderungan yang meningkat untuk kemalasan muncul.
Perubahan rutinitas sehari-hari. Gangguan tidur adalah salah satu gejala pertama penyakit Alzheimer. Seseorang dapat mulai tidur lebih dari 9 jam sehari, sementara masih terus-menerus mengalami kelemahan, kehilangan kekuatan, kelelahan. Bahkan setelah istirahat lama, pasien biasanya mengeluh lesu, kepala berkabut dan ingin berbaring. Dalam hal ini, tidur malam bisa menderita. Seringkali, pada tahap awal penyakit, seseorang sering mengalami mimpi buruk, di malam hari, tidur menjadi gelisah, terputus-putus dan dangkal.
Ide-ide delusi. Sudah pada tahap awal perkembangan, penyakit Alzheimer disertai dengan gejala seperti ide yang tidak memadai dan aneh. Pasien dapat mengklaim bahwa dia sedang diawasi, atau menyatakan bahwa semacam konspirasi sedang dipersiapkan untuk melawannya di rumah. Seseorang dapat yakin bahwa jika Anda meletakkan cangkir di tepi meja, itu pasti akan jatuh, bahkan jika tidak ada yang menyentuhnya.
Menurunnya kepekaan terhadap rasa sakit. Para ahli mencatat bahwa tanda yang jelas dari perkembangan patologi adalah kemampuan yang tumpul untuk merasakan sakit. Seseorang yang mulai mengembangkan penyakit Alzheimer mungkin tidak mencari bantuan atau minum obat pereda nyeri untuk waktu yang lama ketika mereka merasakan ketidaknyamanan di tubuh mereka. Meski curiga, pasien biasanya tidak fokus pada kesehatannya. Kebersihan pribadi juga menderita karenanya.
Apa lagi yang mungkin menjadi gejala pertama penyakit Alzheimer?
- Kecenderungan untuk menggelandang, keinginan untuk meninggalkan rumah.
- Timbulnya alergi dan munculnya penyakit kulit.
- Mengubah kebiasaan makan. Seseorang dengan penyakit Alzheimer mungkin mulai makan sedikit, mengatakan bahwa dia sama sekali tidak memiliki nafsu makan.
- Kecenderungan untuk terus-menerus menggeser objek dari satu tempat ke tempat lain.
- Stereotip (pengulangan konstan dari setiap tindakan, gerakan, frasa).
- Peningkatan kecemasan, agitasi motorik, atau kecemasan yang diucapkan tanpa alasan yang jelas.
- Masalah bicara. Seseorang mungkin secara tidak tepat mengekspresikan beberapa ide aneh atau bodoh, melupakan nama objek, menggantinya dalam ucapan dengan sesuatu yang lain.
- Ketidakmampuan untuk bernavigasi secara normal dalam ruang dan waktu. Pada tahap awal penyakit Alzheimer, seseorang dapat terus-menerus mengacaukan waktu pada jam, menavigasi jalan dengan buruk.
- Perubahan karakter yang drastis. Untuk pria dengan penyakit Alzheimer, ledakan kemarahan dan agresi dianggap khas, diikuti oleh iritasi dan kemudian apatis.
- Kesulitan melakukan tindakan yang familiar dan familiar. Pada tahap awal penyakit, menjadi sulit bagi seseorang untuk membersihkan apartemen, menangani masalah rumah tangga lainnya, merawat hewan peliharaan, dan sebagainya.