Pasangan yang hidup bersama sebelum menikah lebih mungkin untuk bercerai daripada pasangan yang mulai hidup bersama setelah menikah. Demikian kata sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Live Science.
Dinamika hubungan
Studi ini mensurvei lebih dari 1.000 pria dan wanita yang sudah menikah dan menikah berusia 18-34 tahun yang telah menikah kurang dari 10 tahun. Survei survei termasuk pertanyaan yang mencerminkan sikap, pengorbanan, komunikasi negatif, dan kepuasan seksual. Antara lain, responden juga ditanya apakah pernah serius membahas gagasan perceraian. Sekitar 40% responden mengatakan mereka tidak hidup bersama sebelum menikah, 43% dari mereka hidup bersama sebelum pertunangan, dan sekitar 16% mulai hidup bersama setelah pertunangan.
Pasangan yang hidup bersama sebelum menikah melaporkan kepuasan hubungan yang jauh lebih sedikit dan sering memikirkan perceraian daripada yang lain. Misalnya, 19% dari mereka yang hidup bersama sebelum pertunangan pernah secara serius mempertimbangkan untuk berpisah, dibandingkan dengan 12% pasangan yang mulai hidup bersama sebelum menikah dan 10% yang hidup bersama setelah menikah. “Ini sejalan dengan teori kami bahwa orang-orang yang hidup bersama sebelum menikah sering masuk ke dalam satu hanya karena mereka telah hidup bersama untuk waktu yang lama dan terutama diharapkan dari mereka. Motivasi mereka bukan cinta dan perjuangan untuk masa depan bersama,”kata penulis penelitian.
Mengapa hidup bersama?
Di sisi lain, orang akan menemukan banyak alasan untuk hidup bersama. Studi lain, yang diterbitkan dalam Journal of Family Issues edisi Februari, meneliti alasan mengapa orang ingin hidup bersama. Lebih dari 60% responden menyebutkan lebih banyak waktu yang bisa mereka habiskan bersama sebagai alasan pertama. Di tempat kedua adalah keuntungan finansial, yang menjadi penting bagi 19%, dan 14% mengatakan hidup bersama sebelum menikah adalah cara terbaik untuk menguji sebuah hubungan.