Ini adalah kuliah kedua dalam kursus Pengantar Psikoanalisis Sigmund Freud, yang menjelaskan tindakan yang salah sebagai alat untuk psikoanalis. Bagaimana tindakan yang salah didefinisikan dan apakah semuanya terkait dengan psikoanalisis?
Studi psikoanalisis dimulai bukan dengan semacam pemeriksaan dan pengamatan perjalanan penyakit, tetapi dengan fenomena mental sederhana yang dapat diamati pada setiap orang sehat. Dan objek penelitian kita adalah tindakan yang salah: terpeleset lidah, terpeleset, stonecrop, salah dengar, lupa jangka pendek, bersembunyi (menurut Z. Freud). Tampaknya, mengapa mempelajari hal-hal sepele seperti itu? Namun hal-hal kecil seringkali menjadi penyebab penyakit. Dan seseorang tidak boleh meremehkan perubahan perilaku yang halus: dari merekalah seorang pria muda dapat memahami bahwa dia telah memenangkan hati gadis itu, atau, sebaliknya, dia menggoda dan menarik perhatiannya. Jabat tangan yang lama, tatapan, lupa kunci - semua ini adalah bagian kecil dari kehidupan sehari-hari.
Dalam psikoanalisis, tindakan yang salah tidak dipertimbangkan jika disebabkan oleh alasan fisiologis atau psikofisiologis. Lagi pula, kesalahan dalam pengucapan atau lupa dapat dengan mudah dijelaskan oleh penyakit yang jelas. Tetapi bagaimana seseorang dapat menjelaskan kasus-kasus ketika seseorang mencoba mengingat sebuah kata, mengatakan "bahwa itu berputar di lidah," dan ketika orang lain mengucapkannya, dia langsung mengingat kata ini. Atau kasus ketika mereka mencoba mengoreksi kesalahan ketik beberapa kali, tetapi mereka masih terselip di teks yang sudah jadi?
Tidak ada kesalahan dari "roh jahat" atau dunia lain. Salah satu alasan utama yang dipertimbangkan psikoanalisis adalah sugesti. Selain itu, seseorang dapat mengilhami suatu tindakan atau pemikiran untuk dirinya sendiri, menghadirkan palsu sebagai kenyataan. Itu semua tergantung pada keinginan batin. Jika seseorang lapar dan ingin membeli kue yang indah, meskipun dia datang untuk membeli susu, tanpa sadar dia akan membeli kue, terkadang lupa apa yang ingin dia beli.
Saat kita melakukan reservasi, selain sugesti dan self-hypnosis, rasio suara juga berpengaruh. Jika dua kata serupa dan baru saja diucapkan, maka kata tersebut dapat berubah tempat tanpa sepengetahuan pembicara. Alasan lain untuk slip lidah adalah asosiasi kata. Itu terjadi ketika kita melihat sesuatu atau seseorang yang terkait dengan beberapa kata atau frasa, yang diucapkan dengan sendirinya. Banyak penyair dan penulis menganggap tindakan salah para pahlawan sebagai motif tindakan. Motif rahasia adalah keinginan rahasia. Dan Sigmund Freud setuju dengan mereka, menunjukkan bahwa beberapa tindakan yang salah diasosiasikan dengan aktivitas bawah sadar dari pikiran kita.