Orang yang terbuka selalu ceria, ceria, mudah bergaul, memperhatikan orang lain, positif. Kualitas-kualitas ini menarik orang lain, membantu berteman, bekerja dan hidup dengan senang, sementara isolasi dan ketenaran, sebaliknya, biasanya mengusir orang lain. Tetapi tidak semua orang berhasil berperilaku seperti ini, kompleks inferioritas, kebiasaan, dan permusuhan terhadap dunia mengganggu. Jika Anda ingin terbuka, mulailah bekerja pada diri sendiri - dan setelah beberapa saat hidup Anda akan berubah menjadi lebih baik.
instruksi
Langkah 1
Tentu saja, keterbukaan terutama terletak pada kualitas batin seseorang, tetapi seseorang harus mulai dengan penampilan, karena, seperti yang Anda tahu, itu dapat mengubah suasana hati, kebiasaan, dan bahkan karakter. Karena itu, pertama-tama cobalah untuk terlihat terbuka: lebih sering tersenyum (senyum otomatis menyesuaikan diri dengan hal positif dan menarik perhatian orang lain), rileks, tetapi jangan membungkuk, jangan melipat tangan di dada, jangan mengepalkan tangan, tetap kepala Anda lurus, lihat dengan tatapan ceria. Jika Anda dalam suasana hati yang buruk, ini mungkin tampak seperti tugas yang mustahil, tetapi setelah beberapa menit Anda akan melihat bahwa Anda menjadi lebih ceria dan lebih ceria.
Langkah 2
Keterbukaan tidak terdiri dari keramahan yang berlebihan, kualitas ini berarti tidak adanya rasa takut dan malu dalam komunikasi dan niat baik. Belajar berkomunikasi: Jangan menghindari situasi di mana Anda perlu berbicara, jangan lewatkan kesempatan untuk memuji seseorang atau melakukan percakapan yang menarik. Jika Anda tidak tahu bagaimana menuju ke suatu tempat, tanyakan pada orang yang lewat. Sapa orang lebih sering: tetangga, senior, tenaga penjualan. Tunjukkan inisiatif dalam percakapan, bahkan di perusahaan yang tidak dikenal atau di tempat asing. Tidak perlu secara khusus memikirkan garis, cobalah bertindak dadakan agar terlihat alami. Dan jika dari kegembiraan Anda mulai tersandung atau lupa nama Anda, jangan mengisolasi diri, lebih baik menertawakan situasi ini. Rasa humor juga merupakan kualitas yang berguna.
Langkah 3
Mengembangkan keterampilan komunikasi tidak berarti menjadi cerewet. Orang yang terbuka lebih cenderung mendengarkan daripada berbicara. Perhatikan lawan bicara, tunjukkan minat pada topik pembicaraan, ajukan pertanyaan, dan hindari banyak bicara tentang diri Anda. Hargai orang lain apapun yang mereka katakan.
Langkah 4
Keterbukaan juga sering dikaitkan dengan kejujuran tertinggi, tetapi keterbukaan tidak selalu membantu. Jangan berbohong (untuk ini, orang tidak dihormati atau dipercaya), tetapi Anda tidak perlu langsung mengatakan semua yang Anda pikirkan. Jika pikiran dan perasaan Anda mungkin menyinggung orang lain, Anda tidak perlu menunjukkannya.
Langkah 5
Dan akhirnya, kualitas terpenting dari orang yang terbuka adalah keceriaan dan sikap positif terhadap kehidupan. Sikap ini tidak segera dikembangkan, Anda harus terus bekerja pada diri sendiri. Belajarlah untuk tidak menyerah pada pikiran sedih, tidak marah tentang kesalahan atau masalah, mengambil manfaat darinya, melihat sisi baik dalam segala hal. Seiring dengan itu, akan terbentuk harga diri yang memadai.