Setiap orang memiliki keinginan yang dihargai, dan tingkat pemenuhannya tergantung, pertama-tama, pada orang itu sendiri. Perumusan keinginan yang benar mempengaruhi apa yang akan diterima seseorang untuk dirinya sendiri pada akhirnya.
instruksi
Langkah 1
Perumusan keinginan harus dilakukan dalam present tense. Bayangkan keinginan itu sudah terpenuhi, dan Anda menikmatinya. Ingatlah semua perasaan yang ditimbulkan oleh situasi ini dalam diri Anda dan ucapkan penegasan yang sesuai dengan keinginan Anda. Misalnya, "Saya tinggal di rumah saya sendiri", "Saya mendapat pekerjaan yang bagus", dll.
Langkah 2
Hilangkan partikel “bukan” dari rumusan keinginan. Ganti kata-kata negatif dengan yang positif. Misalnya, tidak buruk - baik, tidak miskin - kaya, berlimpah. Dalam hal menggunakan partikel "tidak", Anda mengirim ke Kosmos, di mana keinginan Anda akan terwujud, frasa yang berlawanan artinya. Misalnya, "Saya tidak miskin" - "Saya miskin."
Langkah 3
Saat mengucapkan keinginan, kami menggunakan ungkapan: "Saya ingin." Ungkapan ini sama sekali tidak berguna, Cosmos menangkapnya, tetapi keinginan Anda tetap tidak terdengar. Anda baru saja mulai menginginkan lebih untuk mewujudkan impian Anda.
Langkah 4
Mengatakan keinginan Anda secara mental, dengan lantang, atau menuliskannya di atas kertas, merasa yakin bahwa semuanya akan terjadi persis seperti yang Anda butuhkan. Jangan biarkan bayangan pikiran bahwa ada sesuatu yang salah. Lagi pula, dengan mengirimkan keinginan Anda ke Kosmos, Anda akan mengarahkan keraguan Anda ke sana juga.
Langkah 5
Kata-katanya tentu harus mencakup akhir bahwa pemenuhan keinginan hanya akan untuk kebaikan. Seringkali cara-cara mewujudkan mimpi membuat seseorang sangat kesal, dan apa yang dia dapatkan pada akhirnya tidak sebanding dengan kerugian. Karena itu, pastikan untuk menambahkan "demi kebaikan semua makhluk hidup". Bagaimanapun, Semesta memiliki banyak cara untuk memenuhi setiap keinginan, dan reservasi seperti itu akan melindungi Anda dari kesedihan.