Stereotip konyol dapat menyebabkan konflik di masyarakat. Itulah sebabnya dalam artikel ini saya ingin memberi tahu Anda cara menghilangkan stereotip pemikiran.
Untuk memulainya, berhenti membandingkan orang lain dan diri Anda sendiri, fokuslah secara khusus pada kepribadian Anda, pada perkembangan Anda. Jangan mencari kekurangan orang lain. Jaga pendidikanmu, temukan hobi untuk jiwamu, kembangkan.
Jangan mengklasifikasikan diri Anda sebagai sekelompok orang tertentu, misalnya, "Saya seorang mahasiswa", "Saya seorang mahasiswa", "Saya seorang ekonom", dll. Ada stereotip bahwa struktur perilaku tertentu harus sesuai dengan sekelompok orang tertentu. Ini tidak benar, setiap orang adalah individu dan memiliki hak untuk tampil di masyarakat seperti yang dia inginkan.
Singkirkan pemikiran polaritas dengan sekuat tenaga. Banyak orang menganggap hidup dalam hitam dan putih: ketika semuanya baik-baik saja, garis putih muncul, dan jika ada kesulitan, garis hitam datang untuk menggantikannya. Ingatlah bahwa hidup itu beraneka ragam dan penuh warna, Anda tidak dapat menggambarkan peristiwa yang sama sekali berbeda hanya dengan dua warna. Pola pikir mengarah pada pesimisme atau maksimalisme, dan masalah seperti itu mengarah pada penilaian situasi yang bias, dan terkadang depresi.
Terlibat dalam pendidikan mandiri, ini akan memungkinkan Anda untuk berpikir lebih luas dan menyingkirkan stereotip seperti persepsi selektif. Tunjukkan keinginan untuk mempelajari sesuatu yang baru, membaca literatur yang tidak biasa untuk diri sendiri, berolahraga, dan kemudian hidup akan menjadi menarik dan aktif.