Kemampuan berkomunikasi adalah keterampilan yang kegunaannya tidak dapat ditaksir terlalu tinggi. Seorang komunikator yang terampil akan dapat dengan mudah memulai percakapan, membangun koneksi yang diperlukan dan mendapatkan jalannya dari lawan bicaranya. Keterampilan persuasif yang menyertai keterampilan komunikasi terkadang penting, terutama ketika Anda perlu membuktikan maksud Anda dan mencapai hasil yang ingin Anda dapatkan.
instruksi
Langkah 1
Tujuan utama dari komunikasi yang nyaman adalah untuk menciptakan hubungan saling percaya di mana kedua lawan bicara saling percaya. Katakanlah, secara default, Anda terbuka untuk dialog. Tetapi lawan bicara karena alasan tertentu menunggu dan lebih cenderung pada frasa dan gerak tubuh yang tertutup. Ingat bagaimana Anda berkomunikasi dengan teman - Anda praktis tidak memikirkan bagaimana dan apa yang harus dikatakan, emosi Anda positif, dan kata-kata itu benar-benar melekat satu sama lain, tanpa berlama-lama di kepala Anda. Ini adalah bagaimana Anda harus berperilaku untuk berkomunikasi dengan sukses.
Langkah 2
Untuk menghindari memikirkan apa yang harus dikatakan, matikan dialog internal Anda. Jangan memikirkan apa yang harus dikatakan, tetapi dalam kata-kata Anda mengandalkan kata-kata lawan bicara. Tempatkan dia di tengah dialog, ungkapkan minat yang tulus dan tulus pada apa yang dia katakan. Untuk mematikan self-talk, berlatihlah membaca dengan keras, serta ungkapkan secara verbal setiap pikiran yang muncul di benak Anda. Lakukan ini sendirian, tanpa campur tangan pihak luar.
Langkah 3
Untuk menciptakan kembali keadaan percaya diri yang positif dalam diri Anda dan mentransfernya ke lawan bicara, gunakan penyesuaian. Sinkronkan pernapasan Anda dengan pernapasan lawan bicara dan ambil posisi yang sama. Setelah itu, gunakan jangkar - memperbaiki keadaan psikologis pada dampak fisik. Persiapkan terlebih dahulu, misalnya, ciptakan kembali secara mental keadaan kegembiraan mutlak dan perbaiki dengan meremas pergelangan tangan Anda dengan kuat. Setelah Anda menggunakan jangkar, pertahankan keadaan ini secara artifisial selama mungkin agar lawan bicara Anda dapat mengadopsinya.
Langkah 4
Latih komunikasi semacam ini sesering mungkin. Mulailah dengan teman dan kerabat Anda, secara bertahap coba dengan orang yang tidak dikenal dan tidak dikenal. Lacak hasilnya dan perbaiki kesalahan yang Anda buat. Ingatlah bahwa pengetahuan teori tidak ada artinya tanpa latihan, jadi berlatihlah sesering mungkin sehingga Anda dapat menggunakan keterampilan ini dengan mudah dalam situasi yang tepat.