Komunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan kita. Kamu lawan bicara seperti apa? Ada orang yang memulai monolog panjang, biasanya orang yang kesepian. Jika Anda tidak ingin menjadi pembicara yang membosankan, maka penting untuk berempati kepada orang lain.
Tetapkan umpan balik, cari tahu apakah nyaman bagi seseorang untuk berbicara sekarang, apakah topik ini menarik baginya, jangan letakkan minat Anda di atas kepentingan lawan bicara.
Jika Anda harus menjadi pendengar yang tidak disengaja dari monolog panjang, tetapi Anda tidak ingin mendengarkannya atau tidak punya waktu, segera hentikan lawan bicara dan katakan dengan sopan bahwa Anda sedang sibuk. Terkadang ada orang yang mengganggu seperti itu yang tidak dapat diganggu, dalam hal ini perlu untuk mengakhiri percakapan, dengan alasan apa pun.
Jangan terlalu emosional saat mencoba membuktikan bahwa Anda benar. Orang tidak suka yang seperti itu. Oleh karena itu, cobalah untuk menghindari topik yang licin dan agak halus, seperti pandangan politik atau agama, di mana perbedaan pendapat yang serius mungkin terjadi.
Anda harus dapat menyampaikan kepada lawan bicara bahwa dia menyentuh Anda dengan sesuatu, tetapi bicarakan secara eksklusif tentang diri Anda. Artinya, lebih baik mengatakan bukan "Kamu menyinggung saya", tetapi "Saya sedikit kesal dengan kata-kata Anda". Jika Anda terus mengulangi "Anda, Anda, Anda", itu dapat menyebabkan konsekuensi yang buruk.
Puji lawan bicara, Anda dapat menggunakan beberapa cara yang cukup sederhana, tetapi sangat efektif.
1. Untuk menunjukkan kepada lawan bicara bahwa Anda mendengarkan dengan seksama, dari waktu ke waktu ulangi beberapa kata terakhir yang diucapkannya.
2. Jangan memberikan nasihat yang tidak diminta, sering dianggap sebagai celaan. Jika Anda berbicara dengan pria, maka keinginan untuk membantu dapat dianggap oleh seorang pria sebagai ketidakpercayaan padanya.
3. Selalu dengarkan lawan bicara dengan seksama, bahkan jika Anda tidak terlalu tertarik.
4. Ajukan pertanyaan. Ajukan pertanyaan dengan akhiran terbuka, yaitu pertanyaan yang tidak dapat dijawab "ya" atau "tidak".
5. Mintalah untuk memberi tahu lawan bicara Anda tentang hal-hal yang penting baginya. Sebuah pertanyaan yang baik mungkin, misalnya, "Bagaimana Anda masuk ke bisnis ini?" Biasanya, sebagai tanggapan atas pertanyaan seperti itu, orang-orang dengan antusias mulai berbicara tentang kehidupan mereka. Dan jika Anda mendengarkan lawan bicara dengan cermat, dia akan sangat berterima kasih kepada Anda.
Aturan sederhana ini dapat diterapkan dalam komunikasi dengan siapa pun. Ini akan sangat memudahkan komunikasi Anda dan menjadikan Anda pembicara yang hebat di mata mereka.