Dalam penelitian terbaru di bidang psikologi, telah terbukti bahwa dengan berlatih berbohong, seseorang meningkatkan tingkat kecerdasannya sendiri. Namun, tidak ada yang mau memainkan peran sebagai orang yang tertipu. Untungnya, ada beberapa cara untuk mengetahui kebenarannya.
instruksi
Langkah 1
Perhatikan suara dan ucapan orang lain. Pembohong, sebagai suatu peraturan, berbicara secara alegoris dan berkeliling semak-semak. Pidato mereka penuh dengan kata seru, seperti "uh-uh" atau "mmm", menunjukkan keragu-raguan dan keraguan. Selain itu, ketika mereka berbohong, mereka secara tidak sadar mengangkat suara mereka.
Langkah 2
Lihatlah lebih dekat orang yang Anda ajak bicara. Ketika seseorang berbohong, dia menatap mata Anda secara langsung tanpa berkedip, atau sebaliknya, dia tidak melihat Anda sama sekali. Pada saat yang sama, pria mempelajari jenis kelamin, dan wanita mempelajari langit-langit. Emosi yang sama terlihat di sisi kanan dan kiri wajah, tetapi sinkronisitas otot tidak konsisten. Ini memberi kesan bahwa di satu sisi wajah, emosi lebih terasa.
Langkah 3
Perhatikan gerak-geriknya. Seringkali itu adalah gerakan yang mengkhianati kebohongan. Setelah berbohong, pria akan meluruskan simpul dasi, dan wanita akan menyentuh leher. Pembohong menggosok tangan atau drum dengan jari-jarinya, dan juga menggaruk wajah, kepala, atau lehernya, menyentuh daun telinganya, dan menggosok matanya. Adalah umum bagi pembohong untuk mengutak-atik pakaian, pena atau kunci, memindahkan benda dari satu tempat ke tempat lain, atau menyentuhnya terlalu sering. Menyisir rambut, mengeriting rambut, atau menarik helaian rambut juga merupakan indikasi ketegangan saraf dan ketakutan terjebak dalam kebohongan. Selain itu, pembohong berusaha mencari penyangga berupa dinding, meja, atau sandaran kursi.
Langkah 4
Perhatikan apakah gerakannya konsisten dengan apa yang dibicarakan. Seringkali gerak tubuh si pembohong tidak konsisten. Misalnya, ketika mengungkapkan penolakan dengan keras, dia mungkin mengangguk, tanpa sadar bersaksi sebaliknya.
Langkah 5
Dengarkan kata-katanya. Jika lawan bicara meyakinkan Anda tentang kebenarannya sendiri, ingatlah bahwa Anda seharusnya tidak mempercayainya.
Langkah 6
Lebih memperhatikan detail. Selama kebohongan, seseorang mencoba memperindah gambaran keseluruhan, melupakan detail kecil. Katakanlah pria Anda memberi tahu Anda kisah yang luar biasa tentang berada di bar bersama seorang teman. Lakukan percakapan santai tentang hal itu dan sementara itu tanyakan apa yang dikenakan temannya. Jika pertanyaan Anda membingungkannya atau dia mulai kesulitan menemukan detail, dia mencoba menyembunyikan sesuatu. Sebaliknya, semakin banyak detail yang dia ceritakan, semakin tulus ceritanya.