Oratorium telah dibudidayakan sejak zaman kuno. Sampai hari ini, budaya bicara membedakan orang yang cerdas. Namun, dalam beberapa kasus, singkatnya tidak cukup untuk menyampaikan pemikiran Anda kepada orang lain. Seringkali perlu banyak bicara.
Diperlukan
- - Diktafon;
- - teks twister lidah.
instruksi
Langkah 1
Lakukan olahraga sederhana secara teratur. Ambil kata apa pun pilihan Anda dan setelah berpikir sejenak, mulailah berbicara terus menerus tentang konsep ini selama tiga menit. Bersiaplah bahwa Anda mungkin tidak melakukannya dengan baik pada awalnya. Anda akan berhenti sejenak dan kehilangan kata-kata yang Anda butuhkan. Semakin sering Anda berolahraga, semakin cepat Anda akan mengembangkan kebiasaan berpikir tentang topik apa pun.
Langkah 2
Penting untuk mengatakan tidak hanya banyak, tetapi juga dengan benar. Pelajari latihan lain yang sama bermanfaatnya. Siapkan topik kecil, tuliskan poin utama di selembar kertas, ambil perekam suara dan mulai "pidato" Anda. Kemudian dengarkan rekamannya. Jadi semua kesalahan dalam berbicara, cacat dalam pengucapan suara individu, jeda yang tidak perlu, dan kata-kata parasit akan menjadi jelas bagi Anda. Cobalah untuk menuliskannya pada lembar terpisah dan berusaha untuk menghilangkannya.
Langkah 3
Tingkatkan pengetahuan Anda dan cobalah untuk mendiskusikan topik menarik dengan orang lain sesering mungkin. Buku yang telah Anda baca, film yang menarik, artikel yang menghibur di media - semua ini layak untuk didiskusikan. Cobalah untuk memiliki sudut pandang Anda sendiri tentang masalah utama, berbicara dengan alasan yang baik dan dapat dimengerti. Hanya dengan begitu Anda akan selalu memiliki sesuatu untuk dikatakan.
Langkah 4
Cobalah untuk mendiversifikasi kosakata Anda. Semakin Anda menghafal sinonim, frasa yang menarik, pidato Anda akan semakin kaya dan lengkap. Gunakan kosakata yang kaya saat menulis: dengan cara ini sebagian besar kosakata lebih baik diperbaiki dalam pidato lisan.