Mungkin, setiap orang dari waktu ke waktu merasa seolah-olah "disiram air kotor". Tetapi seseorang tidak dapat hanya menyalahkan orang lain untuk ini, karena seseorang sering secara sukarela "menyelidiki" informasi negatif: bencana alam, gempa bumi, kejahatan. Beberapa langsung menikmati informasi ini, mengulanginya berkali-kali sehari.
Namun, penghindaran total dari situasi dan orang seperti itu, sebagai suatu peraturan, tidak membawa hasil yang diinginkan. Anda perlu belajar bagaimana memprioritaskan dengan benar, hanya memahami informasi penting untuk diri sendiri, dan memperlakukan sisanya seperti yang diberikan. Pertama-tama, Anda perlu menyadari bahwa dunia ini penuh dengan energi negatif, dipenuhi dengan orang-orang "jahat", tindakan salah dari sudut pandang Anda. Penyangkalan terhadap fakta ini hanya akan membawa kita pada kehidupan di dunia ilusi, yang kehancurannya akan menyebabkan hancurnya pemikiran manusia.
Dalam hal ini, yang paling berharga adalah kemampuan untuk tidak bersembunyi, tetapi untuk mengatasi kenegatifan yang melonjak. Untuk melakukan ini, tentukan lingkaran orang di antara lingkungan Anda, yang tidak menguntungkan Anda. Jika Anda perlu berkomunikasi dengan mereka, misalnya di tempat kerja, bayangkan secara mental dinding bata. Kemudian semua negativitas yang berasal dari orang tersebut akan menembus ke dalam tembok ini dan tetap di dalamnya, tanpa mencapai Anda.
Ada cara lain seperti ini. Untuk melakukan ini, bayangkan sebuah cermin antara Anda dan lawan bicara yang tidak diinginkan. Dalam hal ini, emosi negatifnya akan tercermin pada dirinya tanpa menyentuh Anda.
Terkadang Anda bisa "menggonggong", yaitu, secara terbuka mengungkapkan ketidakpuasan Anda dengan lawan bicara yang membosankan dan menjengkelkan. Hal utama adalah melakukannya dengan bijaksana, tanpa melampaui batas kesopanan.