Kemampuan untuk menampilkan diri di telepon adalah elemen terpenting dari komunikasi bisnis, yang ketiadaannya menyebabkan kesulitan komunikasi dalam negosiasi dengan mitra bisnis. Psikolog sangat merekomendasikan untuk memperoleh keterampilan ini, karena lawan bicara menarik kesimpulan tentang prestise perusahaan dan kompetensi spesialisnya di detik-detik pertama percakapan telepon.
instruksi
Langkah 1
Prosedur pengiriman melalui telepon diatur oleh aturan etiket dan harus dikerjakan hampir sampai pada titik otomatisme. Dalam komunikasi bisnis, biasanya menunjukkan status Anda. Untuk melakukan ini, menjawab panggilan telepon, Anda perlu menyebutkan profesi atau posisi Anda dan organisasi tempat Anda bekerja. Kemudian Anda harus memperkenalkan diri seperti biasa dalam kampanye Anda - dengan nama dan patronimik atau dengan nama dan nama keluarga.
Langkah 2
Bersikaplah sangat sopan dan benar. Saat berkomunikasi di telepon, postur dan intonasi Anda penting. Tetap pada kecepatan yang tidak terlalu cepat. Pidato cepat dapat membuat kesan yang salah pada lawan bicara, yang memutuskan bahwa Anda gugup atau tidak yakin pada diri sendiri, atau menyembunyikan sesuatu. Untuk memahami seberapa jelas Anda berbicara di telepon, rekam percakapan di dictaphone dan dengarkan.
Langkah 3
Saat memperkenalkan diri di telepon, cobalah berbicara dengan suara yang lebih rendah dari biasanya. Teknik ini membuat kesan yang baik, membuat Anda lebih serius dan mengesankan. Bicaralah lebih keras, tetapi jangan meninggikan suara Anda. Adalah buruk jika lawan bicara Anda dipaksa untuk mempertajam pendengarannya untuk mendengar Anda. Perhatikan pernapasan Anda - menghirup dengan berisik ke dalam tabung, untuk sedikitnya, jelek. Untuk bernapas dengan mudah, luruskan kursi Anda dan jaga punggung tetap lurus.
Langkah 4
Jika Anda ingin membuat suara Anda lebih percaya diri - berbicara di telepon sambil berdiri. Dengan cara ini, Anda akan merasa superior, dan ini akan memengaruhi timbre suara Anda. Selain itu, ucapan dalam posisi berdiri biasanya lebih jelas, lebih jelas, dan nyaring.
Langkah 5
Setelah Anda memperkenalkan diri, dan lawan bicara Anda memperkenalkan dirinya, cobalah untuk lebih sering memanggilnya dengan nama depan dan patronimiknya. Trik sederhana ini selalu menarik.
Langkah 6
Selama percakapan, patuhi aturan umum percakapan telepon: ungkapkan pikiran dengan jelas, singkat, akurat, dan sopan. Jika Anda menelepon, maka persiapkan terlebih dahulu untuk percakapan itu. Jika Anda menjawab panggilan, dengarkan baik-baik dan tanyakan lagi semua momen yang tidak dapat dipahami - dengan cara ini Anda akan menghemat waktu untuk diri sendiri dan lawan bicara.