Psikologi Pemeriksaan TKP

Psikologi Pemeriksaan TKP
Psikologi Pemeriksaan TKP

Video: Psikologi Pemeriksaan TKP

Video: Psikologi Pemeriksaan TKP
Video: Kunci Lulus PSIKOTES 2024, April
Anonim

Informasi tentang identitas orang yang melakukan kejahatan mulai dikumpulkan dari tempat kejahatan itu terjadi. Memeriksa TKP adalah kegiatan yang kompleks. Bagaimanapun, seorang penjahat meninggalkan jejak yang tidak terlihat dari keadaan psikologis, sifat mental, dan fungsinya pada saat kejahatan.

tempat kejadian perkara
tempat kejadian perkara

Pertama-tama, Anda dapat memahami motif dan kebutuhan apa yang dibimbing oleh orang ini. Kemampuan, kecerdasan, dan keterampilan seorang penjahat dapat ditelusuri dengan tepat bagaimana dia melakukan kejahatan, dan metode apa yang dia gunakan untuk menyembunyikannya. Di sini Anda dapat menentukan afiliasi profesional, kebiasaan, dan pekerjaan pelaku.

Pada umumnya kejahatan terjadi dalam keadaan yang pengaruhnya kuat terhadap jiwa dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Mungkin takut ditemukan di TKP dan waktu yang terbatas. Alasannya terletak pada stres emosional dan neuropsik yang berlebihan dari pelaku. Karena alasan ini, pemikiran menjadi keras, persepsi menjadi lebih buruk, tingkat perhatian terhadap tindakan yang diambil menurun. Akibat dari semua itu dapat berupa dilaksanakannya perbuatan-perbuatan yang bahkan tidak direncanakan oleh pelaku kejahatan.

Pelaku membuat perubahan pada tempat kejadian, yang, pada gilirannya, mempengaruhi jiwanya. Reaksinya terhadap rangsangan menjadi tidak memadai. Untuk menyembunyikan kejahatan, penyerang dapat menghancurkan beberapa jejak dan menggunakan pementasan. Seringkali mereka ditujukan untuk mengarahkan penyelidik ke pemikiran tentang kekejaman yang tidak terlalu serius.

Surveilans adalah metode utama yang digunakan untuk mempelajari TKP. Untuk efisiensi yang lebih besar, disarankan untuk bersama-sama membahas dan membangun skema dan rencana yang terperinci. Selama pemeriksaan, juga disarankan untuk membatasi tempat secara mental dan mempelajarinya secara terpisah. Pada saat yang sama, amati setiap bagian beberapa kali dan dengan pendekatan baru.

Dalam mempelajari tempat pelanggaran, kehadiran psikolog forensik diperlukan. Karena ia dapat memberikan bantuan yang diperlukan dalam penyelidikan kejahatan dan penciptaan potret psikologis pelaku.

Direkomendasikan: