Masyarakat modern, dengan propaganda kehidupan yang indah dan bahagia, seringkali menjerumuskan orang ke dalam keadaan depresi. Seorang individu merasa tidak mampu jika dia tidak memiliki sekumpulan orang "sukses" yang lengkap. Perlu disadari bahwa kekayaan dan kedudukan dalam masyarakat yang tidak cukup memberikan perasaan bahagia dan bantuan untuk mengatasi keputusasaan.
Orang-orang di kota-kota besar sangat terpengaruh oleh gangguan ini. Apa Penyebab Depresi? Mengapa begitu banyak orang sukses dan sukses secara lahiriah minum antidepresan dan merasa tidak bahagia? Jawabannya terletak pada rasa haus akan konsumsi.
Kebijakan masyarakat kita ditujukan untuk kesuksesan, dan hanya orang-orang sukses yang dianggap sukses dalam hidup. Dalam hal ini, konsep "sukses" menyembunyikan posisi dalam masyarakat dan kemakmuran. Tapi ini bukan komponen utama kebahagiaan manusia. Fondasinya adalah belas kasihan, kebaikan, membantu mereka yang membutuhkan, komunikasi.
Energi di dalam diri seseorang seharusnya tidak mandek. Bisa diibaratkan dengan air, jika reservoir tidak mengalir, maka lambat laun mulai membusuk dan mandek.
Untuk mengatasi keadaan depresi dan mengasihani diri sendiri, aturan berikut harus diikuti:
- jangan duduk di rumah, lebih banyak berkomunikasi dengan orang lain;
- meninjau diet;
- terlibat dalam pelatihan fisik;
- mempertimbangkan kembali sikap dan nilai.
Jika Anda merasa bahwa rasa mengasihani diri sendiri dan keputusasaan menguasai Anda, maka lakukan sesuatu, jangan biarkan kemalasan dan sikap apatis menguasai Anda. Dengan mengalah pada perasaan negatif ini, Anda hanya akan menyia-nyiakan waktu hidup Anda.