Masyarakat mendefinisikan pesimis sebagai orang yang melihat segala sesuatu di sekitarnya dalam warna hitam. Untuk beberapa alasan, lebih mudah bagi mereka untuk melihat manifestasi negatif dari suatu peristiwa dan mengkhawatirkannya. Beberapa menganggap ini sebagai sifat karakter, dan dalam kedokteran kondisi ini disebut "dysthymia". Ternyata kondisi seperti itu bisa dan harus diperjuangkan.
instruksi
Langkah 1
Temukan akar pesimisme Anda. Ini bisa menjadi alasan yang terkait dengan masa kanak-kanak yang sulit, pengaruh orang tua yang pesimis, atau komunikasi jangka panjang dengan orang yang mengalami depresi. Mungkin semua orang yang Anda kenal berpikir Anda pesimis? Jika salah satu hal di atas terjadi dalam hidup Anda, dan Anda tidak ingin pesimis lagi, berhentilah mengasihani diri sendiri dan jaga diri Anda.
Langkah 2
Gunakan introspeksi. Untuk melakukan ini, buatlah buku harian pribadi dan tuliskan semua alasan dan kesimpulan Anda. Sadarilah bahwa manusia adalah makhluk yang kondusif bagi kehidupan, kelahiran, perkembangan dan pertumbuhan. Perhatikan anak-anak. Jika semuanya baik-baik saja, mereka tersenyum. Tetapi senyum yang tulus adalah karakteristik tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Analisis beberapa pemikiran: “Saya lahir. Untuk apa?" dan "Saya sudah menang karena saya lahir." Sangat mengherankan bahwa peluang dilahirkan oleh seseorang adalah satu dari tiga ratus ribu miliar, jadi tidak perlu membuang waktu. Saatnya mewujudkan impian Anda.
Langkah 3
Berhentilah merencanakan hasil negatif dari urusan Anda. Buat pengalih perhatian untuk diri sendiri. Ini bisa berupa subjek, frasa, atau warna apa pun yang akan menghentikan Anda. Kemudian tersenyum dan pikirkan bagaimana keadaan bisa berubah secara berbeda. Ingat, pengalaman negatif adalah pengalaman juga. Terkadang, karena penilaian peristiwa yang salah, seseorang dapat salah mengira yang benar-benar baik menjadi buruk.
Langkah 4
Berbahagialah dengan dirimu sendiri. Pikiran Anda harus bekerja menuju harga diri. Pahami dan sadari bahwa ada hubungan langsung: Saya bahagia dengan diri saya sendiri - saya bahagia dengan hidup saya. Gambarlah gambar diri Anda setiap hari seperti yang Anda inginkan. Cobalah untuk memusatkan perhatian Anda pada kualitas karakter yang Anda sukai dan inginkan dalam diri Anda. Pada saat yang sama, cobalah untuk berperilaku sesuai dengan gambar yang digambar.