Seseorang yang bertemu seseorang untuk pertama kalinya menghadapi tugas yang sangat sulit: memperkenalkan dirinya, menceritakan tentang dirinya sendiri, memikat lawan bicaranya sejak menit pertama. Karena karakteristik pribadi, ini adalah ujian yang mengerikan bagi sebagian orang. Prosedur presentasi diri secara abstrak dapat dibagi menjadi beberapa langkah dan pada masing-masing langkah tersebut dapat digunakan kunci yang membuka hati orang.
instruksi
Langkah 1
Ungkapan pertama saat bertemu harus sederhana: "Halo, saya Lena." Setelah itu, berikan informasi yang menghubungkan Anda dengan orang tersebut. Dengan cara ini, Anda akan meregangkan benang tak terlihat di antara Anda. Beri tahu saya bagaimana mereka mungkin tahu tentang Anda atau bantuan apa yang dapat Anda berikan.
Langkah 2
Senyum! Tatap mata orang lain saat berbicara. Banyak yang menganggap ini sebagai bukti kejujuran dan keterbukaan. Jangan pernah melihat ke lantai atau dinding saat berbicara, lawan bicara akan mendapat kesan bahwa Anda menyesatkannya atau tidak mengatakan sesuatu.
Langkah 3
Gunakan teknik mendengarkan aktif seaktif mungkin: dengan kata-kata dan gerak tubuh, tunjukkan kepada lawan bicara Anda bahwa Anda memperhatikan kata-katanya. Gunakan frasa seperti "seperti yang Anda katakan", "jika saya memahami Anda dengan benar", "dengan kata lain" sesering mungkin.