Baik dan buruk adalah konsep yang berlawanan, antonim. Pendapat yang diterima secara umum adalah bahwa yang baik sesuai dengan standar etika tertentu, membuat dunia lebih kaya dan lebih baik, memuliakan orang, tetapi yang buruk tidak. Bagaimana Anda bisa membedakan satu dari yang lain?
instruksi
Langkah 1
Dengarkan hati nurani Anda, yang akan selalu memberi tahu Anda apa yang baik dan apa yang buruk. Kebaikan menimbulkan perasaan senang, bahagia dan puas dalam diri seseorang, sedangkan yang buruk menimbulkan kepahitan, dendam, jengkel, dan kebencian. Namun, seiring waktu, suara hati nurani dapat memudar atau menjadi benar-benar sunyi. Untuk mencegah hal ini terjadi, simulasikan saran untuk bertindak - analisis tindakan Anda, dan jika Anda malu dengan beberapa di antaranya, berusahalah untuk memperbaiki semuanya.
Langkah 2
Andalkan konsep baik dan buruk yang diberikan agama Anda. Para pendeta gereja, masjid, dan kuil-kuil lainnya, tentu saja, mengkhotbahkan pandangan dunia dan norma perilaku yang berbeda, tetapi perintah terpenting yang mereka miliki adalah sama: membunuh, mencuri, berzina, bermalas-malasan, dll adalah hal yang buruk.
Langkah 3
Bedakan yang baik dari yang buruk dengan bantuan orang yang dipercaya. Anda dapat memilihnya di antara teman dan kerabat. Atau percayalah pada psikolog, pendeta, guru. Hal utama adalah agar orang yang bijak dan baik hati ini menjadi otoritas yang tak terbantahkan bagi Anda. Dengarkan nasihatnya, tetapi jangan lupakan pikiran Anda.
Langkah 4
Saat membuat keputusan tentang tindakan apa pun, selalu coba sendiri - apakah Anda ingin mereka melakukan ini kepada Anda? Belajarlah untuk menikmati hal-hal baik yang terjadi pada orang lain. Singkirkan ekspresi kecemburuan dan keserakahan yang mendistorsi persepsi Anda dan membuat Anda melihat segala sesuatu dalam warna hitam.
Langkah 5
Mengkritik diri sendiri. Saat membuat keputusan, perlu diingat bahwa tidak selalu semuanya hanya hitam atau putih. Ada banyak semitone di dunia: baik bisa berubah menjadi buruk, buruk - baik. Bagaimana ini terjadi? Kemajuan teknologi dan inovasi secara alami adalah hal yang baik. Namun, berkat mereka, orang semakin menghindari komunikasi langsung, lebih memilih Internet, ponsel, dll. Berusahalah untuk memastikan bahwa semua yang Anda lakukan adalah baik dari semua sudut pandang. Misalnya, saat akan lari pagi, jangan tutup telinga Anda dengan pemutar - Anda akan selalu punya waktu untuk mendengarkannya. Lebih baik menggabungkan pendidikan jasmani dengan kesenangan yang akan Anda dapatkan dengan mendengarkan kicau burung dan gemerisik dedaunan.