"Kata itu bukan burung pipit, jika terbang, Anda tidak akan menangkapnya" - betapa masuk akalnya kebijaksanaan rakyat ini! Tentunya setiap orang, setidaknya kadang-kadang, harus sangat menyesal bahwa dia tidak dapat menahan diri, tidak tinggal diam dalam situasi ini atau itu. Seseorang terlambat membenarkan dirinya sendiri, kata mereka, saya pada dasarnya lurus, saya terbiasa memotong "rahim kebenaran"! Nah, bagi banyak wanita, menjadi bagian dari "seks yang lebih lemah" itu sendiri seperti kesenangan. Katakanlah, semua orang tahu bahwa wanita tidak tahu bagaimana tutup mulut. Jadi bagaimana Anda belajar menahan lidah Anda?
instruksi
Langkah 1
Sesering mungkin, ingat peribahasa dan ucapan tentang manfaat keheningan yang masuk akal. "Kata itu perak, diam adalah emas", "Tidak sia-sia seseorang memiliki dua telinga dan hanya satu mulut," "Kotak obrolan adalah anugerah bagi mata-mata," dll. Belajar menahan diri itu perlu. Tentu saja, ini tidak mudah, terutama bagi orang yang mudah bergaul dan emosional. Mereka benar-benar "meledak" dengan keinginan untuk berbicara, dan pada hampir semua topik, bahkan topik yang tidak mereka pahami sama sekali. Namun demikian, Anda perlu bekerja pada diri sendiri.
Langkah 2
Ada metode self-hypnosis yang sesuai. Cobalah untuk mengingat saat-saat ketika Anda merasa terganggu oleh beberapa cerewet gelisah yang berbicara omong kosong yang paling nyata. Pikirkan, karena di mata orang lain Anda bisa terlihat persis seperti kotak obrolan. Tahan godaan untuk membenarkan diri sendiri, dengan menyatakan: "Tetapi dia mengatakan omong kosong, dan saya hanya mengucapkan kata-kata yang cerdas!" Percayalah, ini tidak selalu terjadi.
Langkah 3
Belajar berdialog dengan diri sendiri. Banyak orang yang terlalu banyak bicara justru karena mereka tidak dapat menyimpan informasi "untuk diri mereka sendiri", bagi mereka itu hanya siksaan. Jika tidak ada orang di sekitar Anda, Anda dapat berbicara dengan lantang, lebih baik dengan nada rendah.
Langkah 4
Jika Anda berada di sebuah perusahaan, dan Anda ingin campur tangan secara tak terkendali dalam percakapan, ungkapkan sudut pandang Anda, cobalah untuk mengatakan setidaknya beberapa komentar Anda secara mental. Percayalah, ini sama sekali bukan indikator kelainan mental, seperti yang diyakini banyak orang secara keliru.
Langkah 5
Cobalah untuk menemukan hobi untuk diri sendiri. Mengapa banyak nenek pensiunan begitu cerewet, misalnya? Ya, mereka hanya punya banyak waktu luang, yang mereka tidak tahu harus berbuat apa. Ketika seseorang melakukan sesuatu (terutama jika aktivitas ini membutuhkan perhatian, konsentrasi), dia tidak punya waktu untuk berbicara. Tangan dan kepalanya bekerja, bukan lidahnya.