Ada anggapan bahwa tawuran itu buruk. Tapi sikap ini tidak sepenuhnya benar. Akarnya kembali ke masa kanak-kanak, ketika orang tua dilarang bertengkar dan mengucapkan kata-kata buruk. Menurut psikolog, adalah mungkin dan perlu untuk membuat masalah. Lagi pula, tujuan utama skandal itu adalah untuk mengklarifikasi sudut pandang lawan untuk lebih memahami sifat, karakternya, mencari tahu persamaan dan perbedaan Anda, dan mengklarifikasi detail tertentu dari hubungan Anda.
instruksi
Langkah 1
Segera pahami sendiri batas yang tidak akan Anda lewati, terlepas dari kemarahan terbesar. Misalnya, jika Anda seorang pria, jangan pernah mengangkat tangan Anda melawan seorang wanita dalam keadaan marah. Ini juga berlaku untuk mereka yang jauh lebih lemah dari Anda - anak-anak dan orang tua. Dan seorang wanita saat bertengkar dengan suaminya tidak boleh melakukan tindakan sembrono, misalnya mengusir suaminya keluar rumah. Jika Anda benar-benar ingin bercerai, maka langkah seperti itu harus disengaja, karena tidak akan ada jalan kembali. Jangan bertindak di bawah pengaruh kemarahan.
Langkah 2
Jangan gunakan frasa seperti “ini salahmu/kesalahanmu…” atau “kau melakukan hal yang salah…”. Setiap pernyataan Anda harus dimulai dengan kata ganti "saya": "Saya sangat kecewa (a) …", "Saya merasa terhina (oh) …" dan seterusnya. Ada perbedaan besar antara kedua pendekatan ini dalam memilah hubungan. Opsi pertama adalah penilaian kategoris terhadap orang tersebut dan situasi umum, yang selalu mendorong lawan untuk berselisih dan membuktikan sebaliknya.
Langkah 3
Gunakan "Saya" lebih sering selama skandal, sehingga Anda akan menyampaikan perasaan dan perasaan Anda, biarkan lawan menilai situasinya sendiri. Setelah pernyataan seperti itu, pelaku akan berpikir dan memahami bahwa Anda benar-benar khawatir, dan tidak berusaha mengalihkan kesalahan padanya.
Langkah 4
Jangan pernah menjadi pribadi: jangan menyebut nama seseorang, jangan berbicara buruk tentang orang yang dicintainya, jangan menyentuh cacat fisik atau cacat eksternal, agama, kebangsaan, dll. Ini adalah teknik terlarang yang harus tetap dilarang untuk Anda.
Langkah 5
Jangan bertengkar hanya karena Anda bosan dan tidak memiliki "api" dalam hubungan. Beberapa orang sengaja memprovokasi pasangannya, sehingga nantinya mereka akan berdamai di ranjang. Jangan lakukan ini, karena Anda tidak akan dapat memuaskan keinginan Anda dengan cara lain, dan untuk berhubungan seks, Anda harus banyak berjuang terlebih dahulu.
Langkah 6
Jangan membuat skandal di depan orang asing, anak-anak atau kerabat. Juga tidak perlu mengingat semua kesalahan, kesalahan yang pernah terjadi selama pertarungan.