Seseorang dikunjungi oleh berbagai perasaan: dari cerah dan positif hingga berat dan gelap. Dan mereka tidak selalu tepat, dan kadang-kadang mereka tidak mungkin untuk ditanggung. Hal ini terutama berlaku untuk rasa bersalah, iri hati, kemarahan, dendam. Karena manifestasi perasaan yang berlebihan mengganggu kehidupan yang harmonis, perlu untuk belajar mengatasinya.
instruksi
Langkah 1
Hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan terhadap seseorang yang diliputi oleh perasaan yang jelas dan tak terkendali adalah mengakui pada dirinya sendiri bahwa perasaan itu ada. Dalam kasus apa pun Anda tidak boleh menenggelamkan mereka, mengabaikannya, tidak menyembunyikannya dari diri sendiri atau orang lain, tetapi cukup akui kehadiran mereka.
Langkah 2
Selanjutnya, Anda perlu memahami perasaan ini. Misalnya, Anda mungkin tersiksa oleh kemarahan dan ingin menghadapinya. Analisis dari mana asalnya, apa sebenarnya yang menyebabkan reaksi ini dalam diri Anda. Mungkin seseorang melakukan kesalahan, mungkin Anda membuat kesalahan di suatu tempat dan marah pada diri sendiri. Pastikan untuk menemukan semua peserta sejati dalam rantai, maka situasinya akan menjadi transparan, dan Anda dapat menyelesaikannya.
Langkah 3
Selanjutnya, setelah memahami siapa dan apa yang salah, angkat bicara. Misalnya, sahabat Anda memberi tahu Anda ejekan, Anda kesal dan tertekan. Bicara padanya. Jangan salahkan, tapi katakan padanya bagaimana perasaan Anda. Cara terbaik untuk mengatasi perasaan adalah dengan membuangnya, bukan dengan cara yang negatif, tetapi dengan cara yang damai. Semua energi perasaan ini harus menuju penciptaan, bukan kehancuran.
Langkah 4
Jika tidak ada cara untuk berbicara dengan seseorang, bicaralah pada diri sendiri dengan lantang atau jelaskan secara rinci perasaan Anda di selembar kertas. Terapi semacam itu sangat efektif dalam memerangi perasaan, karena tidak ada seorang pun dan tidak ada yang menderita, kecuali selembar buku catatan, dan efeknya dapat diraba. Anda membuang tenaga yang tidak perlu, menenangkan diri, dan membebaskan ruang dalam diri Anda untuk mencari jalan keluar dari situasi tersebut.
Langkah 5
Ketika panas gairah telah berlalu, tetapi perasaan itu sendiri tetap ada di dalam, cobalah untuk mengarahkannya ke sesuatu yang positif. Misalnya, cat. Jika Anda sedang jatuh cinta atau, sebaliknya, benci, cobalah untuk melukis perasaan Anda. Apa yang akan mereka, apa warna dan bentuk? Apa nama perasaan ini, dan kemana perginya? Anda dapat membuat cerita atau dongeng di mana perasaan Anda akan menjadi karakter utama. Setelah menemukan vektor pengembangan untuknya di atas kertas, Anda akan dapat mengelolanya di dalam diri Anda sendiri.
Langkah 6
Visualisasi dapat membantu Anda mengatasi perasaan apa pun yang tidak Anda inginkan. Metode ini mirip dengan yang sebelumnya dengan satu-satunya perbedaan yang Anda butuhkan untuk menggambarkan perasaan Anda bukan di selembar kertas, tetapi di dalam diri Anda sendiri. Coba rasakan secara fisik bentuk dan teksturnya, warna dan lokasinya, bagaimana ia bergerak dan kemana, apa yang diinginkannya. Ketika Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, mulailah mengubahnya. Misalnya, jika rasa malu Anda diwarnai merah, cobalah mewarnainya dengan warna hijau dan lacak perasaan Anda. Anda juga dapat "mengusir" perasaan ini keluar dari diri Anda sendiri dengan membayangkan bagaimana objek ini sendiri keluar dari paru-paru Anda, ukurannya berkurang. Bekerja dengan tubuh dan sensasi akan meningkatkan kesejahteraan Anda dan fokus pada jalan keluar dari situasi tersebut.
Langkah 7
Cobalah jogging, sepatu roda, bersepeda, atau berjalan-jalan di kota sepanjang hari. Aktivitas fisik tidak hanya membuat tubuh Anda bergerak, tetapi juga tidak berwujud yang telah menetap di dalam diri Anda. Dengan demikian, perasaan Anda tidak akan tetap menjadi batu di jiwa Anda, tetapi akan berubah, berkembang, pindah ke bentuk lain, dan, mungkin, mereka akan menjadi lebih dapat diterima dan menyenangkan bagi Anda.