Kata "ego" sering dikaitkan dengan keegoisan, kualitas negatif seperti arogansi, arogansi. Seseorang bahkan mencoba untuk melawannya. Tetapi ini bukanlah tugas yang mudah, karena ego adalah seperangkat ciri khas seseorang, yang dengannya orang-orang di sekitarnya mengidentifikasi dirinya di antara orang lain. Karakter, perilaku, kebiasaan, prinsip, pengetahuan, keterampilan, keinginan, tujuan - jika Anda menghapus semua ini, tampaknya tidak akan ada lagi manusia yang tersisa. Jika ego yang kami maksud adalah obsesi berlebihan terhadap diri sendiri, maka sesuatu bisa dilakukan di sini.
instruksi
Langkah 1
Biasanya seseorang fokus pada dirinya sendiri dari pagi hingga sore hari. Apa pun yang dia lakukan dan dengan siapa pun dia, secara mental dia selalu menyelesaikan masalahnya, membuat rencananya. Wajar saja, dunia diatur sedemikian rupa sehingga setiap orang hidup dengan keinginan dan minatnya masing-masing. Untuk mendiversifikasi hidup Anda dan memperluas persepsi Anda, cobalah untuk lebih memperhatikan orang-orang dan benda-benda di sekitar Anda. Berjalan di jalan, jangan melihat kaki Anda dalam pikiran. Lebih baik lihat orang yang lewat, gambarkan secara mental, pikirkan apa yang bisa mereka lakukan dan bagaimana mereka hidup. Perhatikan lingkungan Anda - jalan, pohon, matahari, binatang. Anda akan melihat bahwa Anda dapat melupakan diri sendiri sejenak (dan tentang masalah Anda pada saat yang sama). Selain itu, latihan ini membantu Anda untuk lebih memahami orang lain dan meningkatkan komunikasi.
Langkah 2
Jangan membagi dunia menjadi "Aku bukan aku", "milikku bukan milikku." Perbedaan ini sering bersifat arbitrer dan relatif. Persepsi seperti itu dapat membatasi pemikiran, kreativitas, tidak memungkinkan melihat peluang baru dan menanggapinya. Sensor internal seperti itu, seperti filter, menyaring segala sesuatu yang "bukan milik Anda" dalam pikiran Anda. Kecenderungan untuk berpikir dalam stereotip dan dibimbing oleh standar yang pernah ditetapkan menutup seseorang dari perkembangan; itu hanya mencegahnya menemukan dirinya sendiri. Secara mental izinkan ke dalam ruang pribadi Anda apa yang sebelumnya Anda pikir tidak dapat diterima untuk diri Anda sendiri, dan ikuti sensasinya - itu mungkin menarik.
Langkah 3
Berhentilah mengidentifikasi diri Anda hanya dengan label publik. Label tersebut dapat berupa "lulusan universitas bergengsi", "karyawan perusahaan tertentu", "pemilik mobil merek tertentu", "suami", "ibu dari tiga anak". Ini hanyalah partikel, aspek terpisah dari kepribadian Anda. Sebenarnya masih banyak lagi peran-peran tersebut. Dan mereka bisa berubah, dan Anda sendiri bisa berubah. Cobalah untuk merasakan diri Anda yang sebenarnya. Anda akan menjadi diri sendiri bahkan dengan nama yang berbeda, di negara yang berbeda, di lingkungan yang berbeda. Ini adalah inti dari kepribadian, yang dalam banyak hal menyerupai ego, tetapi tidak sejalan dengannya. Bagaimanapun, ego dapat berubah dan tidak kekal. Tetapi ini adalah bagian integral dari setiap orang.