Di tempat kerja, dengan teman dan di rumah, kita dikelilingi oleh banyak situasi ketika kita perlu mengungkapkan sudut pandang kita dan meyakinkan orang bahwa kita benar. Seringkali ini berubah menjadi pertengkaran, dan kemudian menjadi pertengkaran, tetapi untuk mencegah hal ini terjadi, Anda perlu mengingat beberapa aturan emas persuasi.
instruksi
Langkah 1
Dalam perselisihan, orang yang tidak mencoba mengikatnya menang, jadi cobalah untuk bernegosiasi secara damai dan jangan katakan pada lawan bicaranya bahwa dia salah. Ini hanya akan memancing reaksi defensif, dan diskusi Anda akan meningkat menjadi permainan ping-pong yang agresif.
Langkah 2
Jangan mencoba meyakinkan lawan Anda dengan paksa bahwa Anda benar, misalnya, katakan "Saya lebih tahu" atau "Percaya saja." Sebaliknya, tunjukkan keterbukaan dan niat baik Anda dengan tulus mencoba mendengarkan orang lain.
Langkah 3
Jangan menyela, jangan berteriak, dan biasanya mencoba untuk melakukan percakapan dengan cara yang membuat Anda berbicara sedikit. Pikiran Anda harus jelas dan ringkas, tetapi begitu Anda masuk ke dalam penalaran yang panjang, Anda akan kehilangan semua poin dan kepercayaan diri Anda.
Langkah 4
Ajukan pertanyaan lawan yang hanya bisa dia jawab dengan cara yang positif. Komentar Anda harus menarik minat orang tersebut, berhubungan dengan bidang minat pribadinya. Singkatnya, cobalah untuk membuat model kalimat sehingga sudut pandang Anda muncul dengan cara yang menyenangkan bagi lawan bicara.
Langkah 5
Jika dalam beberapa pertanyaan Anda salah, maka akuilah tanpa ragu-ragu. Anda akan terkejut, tetapi keterbukaan dan kesediaan Anda untuk mengakui kesalahan Anda pada akhirnya dapat mempengaruhi Anda.
Langkah 6
Selalu berdebat hanya dengan apa yang benar-benar Anda ketahui dan pahami. Tidak perlu membicarakan apa yang tidak Anda ketahui, karena satu pertanyaan pada dasarnya diajukan, dan Anda akan duduk di genangan air.
Langkah 7
Hanya mengatakan hal-hal utama dan menghindari detail yang tidak perlu. Semakin ringkas dan dapat dimengerti pidato Anda, semakin besar kemungkinan pidato itu akan mencapai lawan bicara dalam bentuk yang benar dan tidak akan menimbulkan pertanyaan yang tidak perlu. Bahaya lain dari monolog panjang adalah hilangnya minat lawan, ini juga harus dihindari.
Langkah 8
Saat memberikan fakta spesifik, jangan takut untuk menunjukkan perasaan dan sikap pribadi terhadap apa yang Anda bicarakan. Cerita dari hidup Anda, bagaimana Anda pertama kali bertemu ini, atau beberapa kasus ilustratif akan dilakukan. Tapi jangan berlebihan dengan mereka, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat.
Langkah 9
Presentasi Anda yang efektif memainkan peran besar dalam persuasi. Bicaralah dengan jelas dan cukup keras agar semua orang mendengar Anda. Gesture, buat aksen dengan suara Anda pada yang paling penting. Berjalan di sekitar ruangan, tapi jangan loom, ini bisa mengganggu. Jangan mengalihkan perhatian lawan bicara Anda dengan benda-benda, jadi jaga tangan Anda tetap bebas. Yang paling bisa Anda ambil adalah pena. Semoga berhasil meyakinkan!